BAROMETERRAKYAT.COM, Ujung Padang. Aksi tauran pecah antar dua Sekolah Dasar (SD) di dua kecamatan berbeda, di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Ujung Padang, tepatnya di depan Lapangan Karebosi, Kamis (7/12) kemarin.
Aksi tauran terjadi pada saat jam belajar, pemicu tauran ini diduga masalah asmara atau ‘cinta monyet’.
Kapolsek Ujung Padang Kompol Wahyu Basuki mengatakan, murid-murid dalam kawasan SD sudirman sebenarnya sudah berada dalam kelas belajar.
Tiba-tiba ada beberapa orang murid dari SD Gadong, Kecamatan Bontoala mendatangi sekolah tersebut.
“Di antara mereka itu ada yang suka sama murid di SD Sudirman. Namanya anak-anak, entah ditolak atau apa, murid SD Gadong itu datang membawa teman-temannya dari sekolah yang sama,” katanya seperti dilansir Merdeka.com, Sabtu (9/12)
Kedatangan murid dari SD Gadong itu diketahui beberapa murid SD kawasan Sudirman lalu meneriaki murid-murid SD Gadong tersebut.
Aksi kejar-kejaran juga terjadi hingga ke trotoar sekolah. Lalu, kata Wahyu, ada ibu-ibu yang ambil video tersebut.
“Kemudian diuggah ke media sosial, sehingga menjadi viral,” ucapnya.
Sebenarnya, kata Wahyu, peristiwa tersebut bukan merupakan tauran, akan tetapi aksi kejar-kejaran antar anak-anak yang masih menggunakan seragam sekolah itu.
Tapi karena di antara murid-murid SD Gadong itu datang membawa balok kayu atau semacamnya, yang mengunggahnya itu menyebutnya tawuran. Padahal biasalah kalau anak-anak saat di jalan biasanya apa saja yang ada di jalan dipungutinya.
Pihaknya, juga sudah memerintahkan Babinkamtibmas mendatangi SD Sudirman dan memberi himbauan kepada anak-anak untuk belajar dan berbain.
“Belum pantas untuk cinta-cintaan. Pihak sekolah juga diminta untuk ketat melakukan pengawasan, jangan sampai ada anak-anak yang keluar lagi di jam-jam belajar apalagi keluar sampai ke jalan,” kata Wahyu.
(Merdeka.com)
Comment