BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Masih kurangnya kesadaran penumpang pompong penyebrangan di Tanjungpinang menjadi perhatian Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Ade Angga.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan life jacket itu harus digunakan setiap penumpang pompong penyebrangan.
Apa pun alasan penumpang, kata Ade Angga alat sefty harus tetap digunakan.
Hal itu, lanjut Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tanjungpinang ini, untuk menghindari kejadian yang sama, menewaskan 15 penumpang pada tahun 2016 yang lalu.
Selain itu, Ade Angga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang untuk menegakkan aturan kedisiplinan dan sesuaikan dengan aturan Kementerian Perhubungan.
“Saya harapkan kepada intansi terkait agar betul-betul bisa menegakkan aturan kedisiplinan ini. apapun alasanya, bagaimanapun caranya life jacket harus tetap digunakan,” ungkap Ade Angga kepada awak media.
Diberita sebelumnya, Salah satu tekong pompong penyebrangan dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat yang tidak mau dimuat namanya, kepada awak media mengatakan, penumpang kurang sadar untuk selalu mengunakan life jaket (Pelampung).
Menurutnya, dari tekong selalu menggingatkan agar selalu mengunakan life jaket, kadang diangap angin berlalu dan tetap tidak mau mengunakan alat untuk keselamatan ini.
“Kesadaran penumpang kurang, bebueh mulut saya kasi tau penumpang untuk mengunakan life jaket. Kami dari tekong setiap ingin beragkat selalu meminta penumpang untuk mengunakan life jaket,” katanya kepada awak media, Senin (24/4)
Hal senada juga disampaikan penjaga tiket, Ali kepada awak media mengatakan dari pihaknya telah menggingatkan untuk selalu mengunakan life jaket sebelum berangkat.
“Setiap berangkat selalu kita sampaikan, namun tidak juga mengunakan life jaket,” ungkapnya.
Sahrul
Comment