BAROMETERRAKYAT.COM, NATUNA. Pada Awal Tahun 2021 ini sejumlah desa di Kabupaten Natuna melakukan Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, di Gedung Pertemuan Desa setempat pada Senin, (25/1).
Kegiatan dihadiri oleh elemen masyarakat mulai dari Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Camat, Babinsa, Babinkamtibmas, serta tak terkecuali Ketua Komsi III DPRD Natuna, Rusdi.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat itu dibuka langsung oleh Camat Bunguran Timur Laut, Isparta.
Ketua Komisi III DPRD Natuna dalam sambutannya menyampaikan kehadiran dirinya merupakan perwakilan dari lembaga DPRD.
Menurut Rusdi, segala pokok-pokok pikiran ataupun usulan pembangunan akan dibahas di Lembaga DPRD sebelum disahkan dianggaran tahun 2022.
“Saya hadir disini mewakili DPRD, apa-apa yang menjadi usulan bisa kita diskusikan terutama yang berkaitan dengan kami,” ujarnya.
Rusdi berharap masyarakat Desa Ceruk dapat mengusulkan segela program pembangunan yang bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Desa Ceruk sendiri.
Sementara itu, Kepala Desa Ceruk, Rusli mengatakan pada tahun 2021 program kerja akan difokuskan pada pemulihan ekonomi masyarakat, terutamanya yang terdampak pandemi Covid-19.
“Pada tahun 2021 kita mendapatkan intruksi dari pemerintah pusat bahwa adanya perpanjangan Bantuan Langsung Tunai (BLT) menggunakan dana desa,” ungkapnya.
Selain pada pembagian BLT lanjut Aramli, pemerintah Desa Ceruk juga akan memprioritaskan pembangunan yang dirasa perlu untuk di realisasaikan dan menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat seperti infrastruktur jalan.
“Pembangunan yang menyentuh terhadap ekonomi masyarakat seperti jalan yang menuju kebun dan lokasi pemecah batu juga akan kita prioritaskan,” lanjutnya.
Disamping itu, Camat Bunguran Timur Laut, Isparta meminta masyarakat dapat bersabar jika ada usulan yang belum dapat terealisasi pada tahun ini.
Hal tersebut dikatakannya, semata-mata keterbatasan anggaran terlebih ditengah pandemi Covid-19.
“Usulan haruslah yang bersifat prioritas, tidak semua usulan kita dapat terealisasi karena keterbatasan anggaran,” pungkasnya.
SURYANI
Comment