BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Suara Mahasiswa (Kusuma) Kepulauan Riau (Kepri) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri. Kamis (28/9)
Mahasiswa menyoroti permasalahan yang ada di tujuh Kabupaten Kota di Provinsi Kepri serta meminta anggota DPRD Kepri untuk menjalankan fungsi pengawasan.
Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta anggota DPRD Kepri Dapil Kabupaten Karimun untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Karimun, Organisasi Prangkat Daerah (OPD) terkait maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Karimun.
“Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi penerus di Karimun wajib menjadi perhatian semua elemen masyarakat beserra jajaran pemerintah, khususnya DPRD Kepri,” ungkap Koordinator lapangan (Korlap) Surya Wibawa.
Mahasiswa juga meminta DPRD Dapil Bintan dan Lingga untuk segera menertipkan pelayanan publik. Tidak hanya itu, mahasiswa juga minta menertip pelayanan pendidikan dan yang berhubungan dengan kejesahteraan rakyat.
Selain itu, mahasiswa juga meminta tingkatkan pengawasan terhadap pembangunan khususnya kebijakan daerah tentang pengembangan pertanian organik di Kabupaten Lingga yang telah ditetapkan Kementrian Pertanian.
“Agar kebijakan tersebut berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat setempat dan pengembangan ekonomi berjalan sesuai dengan RPJMD,” ucapnya.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti kawasan FTZ Tanjungpinang. Mahasiswa menilai masih banyak rokok non cukai yang beredar diluar kawasan FTZ Tanjungpinang.
Hal ini, dapat menguranggi pendapatan negara yang bersumber dari cukai rokok. Sehingga pemerintah mencari sumber pendapatan lain, kemudian menaikan pajak lain.
“Pada akhirnya masyarakat yang menjadi beban, tarif listrik dinaikan seperti di Kota Batam,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga meminta DPRD Dapil Batam untuk meninjau kebijakan kenaikan listrik sebesar 15 persen.
SAHRUL
Comment