BR, KEPRI – Penggerakan Peningkatan Posyandu Aktif merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Kegiatan ini penting diikuti semua Kader Posyandu Kabupaten/Kota se-Kepri,
dengan mengusung tema Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Posyandu dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, Pencegahan Stunting dan Covid-19 melalui Dasa Wisma.
Ketua TP-PKK Provinsi kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar membuka Kegiatan Penggerakan Peningkatan Posyandu Aktif melalui Rebranding Posyandu di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 di Batam City Hotel, Batam.
“Mengingat pada saat ini terdapat berbagai tantangan kesehatan yang tetap harus mendapatkan perhatian dari kita semua,” kata
Ketua TP-PKK Provinsi kepulauan Riau Dewi Kumalasari Ansar saat membuka Kegiatan Penggerakan Peningkatan Posyandu Aktif melalui Rebranding Posyandu di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 di Batam.
Dewi Ansar menjelaskan tantangan yang harus mendapatkan perhatian diantaranya yaitu kasus stunting yang mana berdasarkan Hasil Riset Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 menunjukkan Provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi terendah ke-4 (empat) se-Indonesia untuk temuan kasus balita dengan status pendek (stunting).
Kemudian berdasarkan hasil analisis persentase pendek (stunting) pada anak balita Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021 dengan target sebesar 20% dapat tercapai sebesar 17,6% sehingga capaian kinerja sebesar 113,6% atau dalam kategori sangat baik.
“Meskipun demikian capaian kinerja tersebut harus terus kita tingkatkan dengan melakukan berbagai upaya Pencegahan Stunting yang juga berpengaruh terhadap tingkat kesehatan Ibu dan Anak,” imbuh Dewi Ansar.
Lanjut, Dewi Ansar menambahkan, kasus Covid-19 masih belum juga berakhir, hal ini dapat dilihat dari Infografis Perkembangan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau per tanggal 29 Agustus 2022, masih terdapat kasus aktif sebanyak 103 orang. Meskipun sudah jauh menurun dari data puncak tertinggi per tanggal 18 Juli 2021 sebanyak 928 orang, namun pencegahan Covid-19 tetap harus dilakukan.
“Berdasarkan hal tersebut maka Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Posyandu dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, Pencegahan Stunting dan Covid-19 sangat penting kita lakukan, salah satunya melalui Dasa Wisma,” tutur Dewi Ansar.
Selanjutnya, Dewi Ansar mengatakan Dasa Wisma merupakan program kerja PKK mulai pusat sampai Desa, terdiri dari kelompok ibu dari 10 Kepala Keluarga (KK) rumah yang bertetangga dan beraktivitas bermanfaat bagi Keluarga.
Dewi Ansar juga mengatakan kelompok Dasa Wisma bertujuan untuk membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK dan kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga.
“Dasa Wisma juga sebagai salah satu wadah kegiatan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan program-program kegiatan gerakan PKK di tingkat desa, yang nantinya akan berpengaruh pula pada kegiatan gerakan PKK Kecamatan, di tingkat Kabupaten maupun Provinsi,” ungkapnya.
Comment