BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Komandan Pangkalam Utama Angkatan Laut (Danlantamal) Laksmana TNI R. Eko Suyatno memaparkan peran Lantamal IV Tanjungpinang didepan delegasi Pimpinan MPR RI pada acara pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Senin (11/12).
Acara pertemuan Delegasi Pimpinan MPR RI dengan FKPD Provinsi Kepri tersebut dilaksanakan dalam rangka kunjungan kerja MPR RI ke daerah perbatasan.
Delegasi MPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Kepri berjumlah 9 orang dibawah pimpinan Wakil Ketua MPR RI Mangindaan.
Dalam pertemuan tersebut, Danlantamal memaparkan mencakup tugas TNI AL sesuai dengan Pasal 9 UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI, batas-batas wilayah dengan Negara tetangga, wilayah kerja Lantamal IV, sampai dengan keberadaan dan keberhasilan Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV.
Beberapa keberhasilan yang menonjol WFQR IV antara lain penangkapan terhadap TO Interpol Norwegia FV. Viking di Tanjung Berakit, penangkapan MT. Vier Harmoni di Perairan Pulau Dato.
Penangkapan pelaku pencurian di Perairan Tanjung Sekupang Batam, penangkapan TKI Ilegal di Perairan Kawal, penangkapan narkoba asal Malaysia di Perairan Timur Pulau Tekong Hiu Tanjung Balai Karimun dan penangkapan speed boat bermuatan hand phone ilegal di Perairan Labun, Batam serta penangkapan tagboat dan tongkang yang diduga dirompak di Perairan Tambelan.
Dari hasil pertemuan antara Delegasi Pimpinan MPR RI dengan FKPD Provinsi Kepri terdapat beberapa kesimpulan hal antara lain, permasalahan terkait personil akan di sampaikan ke Komisi III DPR RI.
Permasalahan terkait sarana intercept pelaku ilegal di laut dan masalah alat deteksi serta komando pengendalian lintas instansi wilayah perbatasan akan ditindaklanjuti dan untuk pembangunan di wilayah perbatasan khususnya di pulau-pulau terluar akan di koordinasikan dengan BNPP.
Redaksi
Comment