Cuaca Buruk Dan Terbatas SDM, Rehab Rumah Suku Laut Lingga Diperpanjang 50 Hari

  • Whatsapp

Ansar saat meninjau progres pembangunan rumah suku laut Lingga beberapa waktu lalu

BR. KEPRI (ADVERTORIAL) – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Provinsi Kepri, Said Nursyahdu
mengatakan, pembangunan rumah suku laut 8 desa di Kabupaten Lingga, sebanyak 7 desa, yakni di Air Ingat Desa Baran, Mentengah, Penaah, Desa Tajur Biru, Desa Temiang Lingga, Pasir Panjang, dan Kentar Akat sudah 100 persen rampung. Sedangkan di Desa Tanjung Kelit, Kabupaten Lingga progresnya sampai hari ini masih 90 persen.

” Keterlambatan disebabkan karena faktor cuaca dan juga keterbatasan sumber daya manusia (SDM),” ujar Said,Kamis (1/2).

Ia menjelaskan, keterlambatan karena dalam pekerjaan proyek tersebut dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) bukan perusahan bidang konstruksi profesional.

” Maka dilakukan addendum perpanjangan waktu selama 50 Hari dan akan berakhir pada 14 Februari 2024,” katanya.

Perpanjangan waktu pengerjaan proyek itu,tambah Said, merujuk pada Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Pedoman Swakelola dan Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Strategi Dan Kebijakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Model Dokumen Swakelola.

“Masing-masing pihak beritikad baik dan berkomitemen untuk menyelesaikan pekerjaan ini, karena manfaatnya yang begitu signifikan bagi masyarakat suku tertinggal (suku laut,red),” jelasnya didampingi PPK Kegiatan Pembangunan Rumah Suku Laut, Kartini Srikandi.

Ia menambahkan,pengerjaannya ini dilakukan secara swakelola karena ini juga sebagai wujud untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dan juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat.

Said menegaskan, tujuan dari pembangunan rumah suku laut dengan total anggaran Rp 7 miliar ini dalam rangka mempercepat pengentaskan kemiskinan ekstrim di Kepri.

Gubernur Ansar mengatakan, revitalisasi rumah suku laut tersebut merupakan salah satu upaya Pemprov Kepri untuk menjadikan suku laut di Kepri yang notabene nelayan menjadi lebih berdaya saing.

” Kemarin sudah saya tinjau ke sana dan hasil pekerjaannya itu bagus,” kata Ansar.

Editor: ERWIN

Pos terkait

Comment