Cerita Pengusaha Tahu Bertahan di Tengah Pandemi COVID-19

  • Whatsapp

BAROMERAKYAT.COM, BINTAN. Dampak pandemi COVID-19 memang banyak dirasakan oleh sektor ekonomi. Kondisi serba sulit ini banyak juga industri yang tetap berusaha bertahan.

Seperti pengusaha tahu di Kampung Karang Rejo, RT 03, RW 05, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Misman.

Bacaan Lainnya

Misman mengatakan produksi tahu di tengah pandemi COVID-19 sangat menurun. Biasanya perhari bisa memproduksi 50 kilogram kedelai, saat ini pabriknya hanya bisa memproduksi 40 kilogram.

“Ya turun 10 kilogram. Banyak faktor yang membuat kami menurunkan selain banyak saingan produksi lokal, permintaan juga berkurang,” ujarnya, Rabu (5/6).

Selain itu, harga bahan pokok kedelai juga mulai merangkak naik sehingga memproduksinya tidak seperti biasanya.

“Biasanya kita mendapatkan 10 cetakan, kini cuman 6 cetakan, untuk menyambung hidup keluarga dan juga membayar gaji karyawan,” ucapnya.

Misman menambahkan meski sulit ia tidak merumahkan karyawannya karena mereka yang ikut berjasa membangun usahanya.

“Kami sudah lama membangun pabrik tahu ini. Jadi ini sudah kita anggap sebagai ujian. semoga ujian ini segera berlalu,” imbuhnya.

Pos terkait

Comment