BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG – Jajaran Western Fleet Quick Response (WFQR) IV, Lanal Tanjung Balai Karimun berhasil menangkap Awl alias Syl (37), ditempat persembunyiannya kos-kosan Sungai Guntung Kabupaten Indra Giri Hilir Riau sabtu (5/3/).
Danlantamal IV Kolonel Laut (P) S Irawan mengatakan perburuan terhadap Daftar Pencarian Orang (DPO) Awl alias syl merupakan hasil pengembangan dari rekan pelaku yang lebih dahulu di tangkap sebelumnya oleh WFQR IV.
Diduga terlibat dalam insiden pencurian dengan kekerasan (Curas) tanker berbendera Singapura, MT Joaquim, di wilayah selat malaka, sabtu (8/8/2015) yang lalu.
Awl alias Syl buronan DPO terkenal licin dan brutal sering berpindah-pindah tempat persembunyiannya namun setelah diintai sekian lama oleh tim WFQR tadi malam ditangkap tidak dapat berkutik tanpa pelawanan.
Usai ditangkap, Awl alias syl langsung digelandang diposmattu Guntung dan direncanakan pada pagi hari minggu 6/3 akan dibawa ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Danlantamal IV menjelaskan Tim WFQR IV dalam sebelas bulan terakhir telah menangkap 71 orang pelaku-pelaku tindak kejahatan dilaut yang terdiri dari pembajakan kapal, Pencurian dengan kekerasan (Curas) terhadap kapal-kapal, ataupun kegiatan warga asing yang sengaja membuat film dokumenter pembajakan di Selat Malaka tanpa ijin, kegiatan Illegal oil dan kejahatan Asuransi yang dilakukan beberapa sindikat sehingga Selat Malaka aman dan tidak ada lagi laporan dari kapal-kapal pengguna jalur Selat Malaka sebagai urat nadi perekonomian dunia.
Danlantamal IV menegaskan bahwa pihaknya tidak mau mentolerir dan memberikan ruang gerak terhadap oknum pelaku-pelaku kejahatan dilaut khususnya Selat Malaka.
” Kita buktikan kepada dunia Internasional bahwa Angkatan Laut RI mampu mengamankan Selat Malaka, karena sebagai Negara maritim wajah negara di pertaruhkan didunia Internasional,” ujar Danlantamal IV.(SAHRUL)
Comment