BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri Panusunan Siregar mengingatkan, Dinas Pariwisata bisa membedakan antara Wisatawan Asing Wisatawan Manca Negara.
Dia mengungkapkan perbedaan Wisatawan Asing dengan Wisman yakni, Wisman adalah orang asing yang datang ke suatu daerah dan telah melakukan cek di imigrasi setempat namun tidak mengunjungi lebih dari satu daerah.
“Sedangkan wisatawan asing adalah orang yang juga telah melakukan cek di imigrasi setempat, namun melakukan mengunjungi berbagai daerah di negara tersebut,” kata Panusunan dalam keterangannya menyikapi perbedaan data tingkat kunjungan wisman di Kepri antara BPS dengan Dinas Pariwisata Kepri. Selasa (27/9).
Menurut Panusunan, data yang dicatat oleh BPS Kepri adalah orang asing yang datang ke Kepri dan telah melakukan cek imigrasi setempat.
Sedangkan data kunjungan wisman yang dicatat dinas pariwisata Kepri adalah orang yang datang ke Kepri dan berada di berbagai daerah di Kepri.
“Jangan diterjemahkan setiap orang yang berkeliaran di Bintan itu Wisman Bintan. Karena ketika kita bicara Wisman, mereka adalah yang melalui cek imigrasi bukan yang berkeliaran dari satu daerah ke daerah lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, pihak BPS Kepri mencatat kunjungan Wisatawan asing ke Kepri mengalami penurunan.
Sedangkan Dinas Pariwisata Kepri mencatat kunjungan Wisman ke Kepri naik.
“Wisman itu adalah orang yang telah melakukan cek di imigrasi. Misal ada 100 orang asing yang telah cek di imigrasi Tanjungpinang tapi tertangkap oleh Disspar Bintan, tentu itu adalah Wisman Tanjungpinang bukan Bintan walau mereka mengunjungi Bintan. Disinilah perbedaannya, BPS Mencatat itu 100 wisman sedangkan Dispar mencatat itu wisman Tanjungpinang dan Bintan,” paparnya.
Panusunan juga pesimis target yang ditetapkan pemerintah pusat ke Kepri 2017 yakni 2,6 juta Wisman.
Pasalnya, hingga bulan September ini kunjungan Wisman yang dicatat BPS Kepri baru 1,7 juta lebih.
“Sulit tercapai, karena ini sudah bulan September, tinggal berapa bulan lagi kunjungan wisman masih sejuta lebih,” ungkapnya.*
Comment