Petugas tengah memeriksa kesehatan pelajar Bintan
BAROMETERRAKYAT.COM,BINTAN- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Rabu (20/8) di Ruang Siwabessy Gedung Prof. Sujudi, menyerahkan sertifikat bebas Frambusia kepada Kabupaten Bintan m bersama 89 Kabupaten/Kota lainnya se Indonesia.
Bintan dinilai sebagai salah satu Kabupaten yang berhasil menekan jumlah penyakit Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat. Assessment eradikasi Frambusia sendiri telah dilakukan sejak tahu 2024 lalu oleh Kementerian Kesehatan.
Frambusia merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri treponema pertenue yang dapat menyebabkan cacat seumur hidup pada anak-anak. Penyakit ini adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi.
Penyakit ini menyebabkan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri dan sangat menular. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk. Berdasarkan data, Frambusia ini banyak menyerang anak-anak usia kurang dari 15 tahun.
” Ini hasil baik dari kolaborasi semua stakeholder terlibat. Kita pastinya berharap ke depan Bintan bisa mempertahankan status bebas Frambusia dan menjaga derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan serta menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) di masyarakat” kata Bupati Bintan Roby Kurniawan.
Lebih lanjut, Roby mengapresiasi seluruh elemen kesehatan masyarakat khususnya Dinas Kesehatan Bintan yang begitu gigih menjadikan wilayah sehat, nyaman serta aman bagi masyarakat. Ia kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berupaya dan berdoa agar derajat kesehatan di Bintan bisa terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
Editor: SIVA AR
Comment