BR.Tanjungpinang – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang melaksanakan bimbingan dan penguatan keluarga bagi klien binaan dinas sosial, di aula kantor Dinsos Kota Tanjungpinang, Kepri, Jumat (30/9).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang Achmad Nur Fatah mengatakan keluarga yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam menghadapi masa depan, karena dari keluargalah generasi milenial itu dibentuk.
Menurutnya, dalam pembinaan dan penguatan keluarga dibutuhkan sarana dan fasilitas yang memadai, sedangkan Dinsos memiliki keterbatasan sehingga diperlukan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak seperti Baznas, Bapas dan Yayasan Mualaf Center agar kapasitas dan ketrampilan masyarakat dapat terus ditingkatkan.
“Sehingga tidak terdapat masyarakat yang anggota keluarganya yang mengalami musibah yang berhadapan dengan hukum,” ucapnya.
Saat ini, anak-anak binaan Dinsos akan dikembalikan ke keluarganya. Untuk itu, diharapkan peran orangtua secara aktif dalam membimbing, membina, mengawasi anak-anaknya.
“Sehingga terbentuk kepribadian yang kuat, taat kepada aturan dan norma-norma sosial yang ada, tercipta generasi yang baik dan bermanfaat, serta jauhkan dari perilaku sosial yang menyimpang sehingga tidak menimbulkan permasalahan sosial di kemudian hari,” tambahnya.
Ia menjelaskan, ada tiga fase dalam pertumbuhan seorang manusia, yaitu fase pembinaan dari lahir sampai menjelang remaja. Ini sering terlupakan dan terlewati oleh orangtua, sehingga masa pertumbuhannya dapat terganggu dan dapat membentuk sifat anak yang agresif, agak keras dan berkarakter tidak baik (pelanggar perilaku menyimpang).
Disini tanggung jawab orang tua, tidak hanya sebatas mendidik secara fisik (makanan, minuman, pakaian) tetapi juga berperan dalam hal mentalitas dan memberi panutan yang baik.
Kemudian, memasuki fase remaja, anak-anak sudah dapat menentukan pilihan, perlu bimbingan yang baik dan orangtua berperan sebagai konselor.
Bila anak remaja selalu bimbang dan berkepribadian yang labil maka tentu remaja tersebut akan mencari teman sebaya sebagai tempat untuk mencurahkan uneg-unegnya dan bila menemukan remaja atau teman sebaya yang keliru tentu akan menjurus ke arah yang tidak baik dan menyimpang dari norma sosial yang ada.
Maka peran orangtua untuk mengarahkan hal yang baik dan benar agar anak bisa tumbuh secara baik dan dewasa, serta tidak melanggar hukum dan norma yang ada.
“Di sini orang tua turut berperan dalam pembinaan dan pengawasan terhadap remaja tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, memasuki fase usia berumah tangga, diharapkan agar remaja tersebut dapat membina rumah tangga yang harmonis sehingga dapat menjadi contoh yang baik di masyarakat.
Dalam hal inipun, perlu penguatan dalam hal agama agar selalu mengingatkan akan kodrat dan perintah agama yang ada. Jiwa kepemimpinan harus tergambar dengan baik agar dapat hidup secara normal dan tidak menyimpang dari normal yang ada.
Dinsos saat ini, memiliki LK3 yang mana lembaga tersebut dapat menjadi wadah untuk berkonsultasi dan berdiskusi terkait permasalahan keluarga yang ditemukan di masyarakat.
“Masyarakat jangan sampai putus berkomunikasi dengan Dinsos sebagai pembina dan pembimbing bagi anggota keluarga yang bermasalah atau dapat menjadi solusi yang terbaik bagi keluarga yang membutuhkan pembinaan ekonomi bagi usaha kecil dan mikro, seperti Kube dan UEP,”Ujarnya.
Sementara, Perwakilan Baznas Tanjungpinang Syahrial Ajis, menyampaikan ucapan terima kasih kepada dinsos dan Bapas karena telah memberikan informasi sehingga baznas dapat berbuat lebih banyak bagi warga yang membutuhkan bantuan.
“Baznas siap memberikan dukungan moril dan materil sepanjang ada rekomendasi dari Dinsos.
Ke depannya, segala masukan dari d Dinsos dan Bapas sangat diperlukan untuk rencana pelaksanaan kegiatan baznas di tahun mendatang, agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,”Tutupnya.
Penulis :Firdaus
Comment