Bikin Emak-emak Menjerit, Mendag Bongkar Alasan Minyak Goreng Selangit

  • Whatsapp
Ilustrasi (Foto: Net)

BAROMETERRAKYAT.COM, JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi merespons kenaikan harga minyak goreng yang bikin ibu rumah tangga (IRT) alias emak-emak menjerit.

Melambungnya harga minyak goreng sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Bacaan Lainnya

Menurut Mendag, kenaikan harga minyak goreng dipicu oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Ia menyebut Kemendag menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp11 ribu per kg dengan acuan harga CPO internasional sebesar US$500-US$600 per metrik ton (MT).

Sementara, saat ini harga CPO telah menyentuh kisaran US$1.250 per MT.

Maka otomatis, kata dia, harga minyak goreng dalam negeri pun melonjak.

“Saat kami buat HET Rp11 ribu (per kg) berbasiskan harga CPO US$500-US$600, begitu harganya 2 kali lipat maka harga minyak goreng lebih dari Rp16 ribu,” jelasnya pada acara Technopreneur Fesh HIPMI melansir dari CNNIndonesia, Jumat (19/11).

Lebih jauh, Lutfi memproyeksikan harga CPO internasional masih akan naik lagi menembus US$1.500 per MT. Alasannya, karena panen kacang kedelai seluruh dunia bakal terganggu.

Sayangnya, pada kesempatan itu Lutfi tak menyinggung soal intervensi pemerintah dalam menurunkan harga minyak di level masyarakat. “Ini income (pemasukan) yang luar biasa untuk Indonesia,” kata dia.

Sumber: CNN Indonesia

Pos terkait

Comment