BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Demo mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) di depan Rektorat Kampus tersebut berakhir ricuh. Selasa (20/2).
Demo awalnya berjalan aman, berubah menjadi mencekam. Kericuhan terjadi berawal dari mahasiswa membakar ban bekas didepan Rektorat.
Dari pengamanan Umrah sempat ingin melakukan pemadaman api tersebut, namun mahasiswa menghalangi hingga terjadi aksi saling jotos antar mahasiswa dan aparat keamanan kampus.
Karena demo mulai tidak kondusif, aparat dari Kepolisian langsung masuk dalam kampus. Aksi pukul memukul antara polisi dan mahasiswa tejadi.
Tiga orang yakni Persiden Mahasiswa Umrah Muhammad Saputra, Robito Alam dan Sueb diamankan kepolisian dan langsung digiring kedalam rektorat.
Ratusan masa akhirnya berhasil dipukul mundur oleh aparat Kepolisian dengan alat bantu water cannon.
Sebelumnya, dalam demo tersebut mahasiswa meminta Rektor Umrah Syafsir Akhlus untuk mundur dari kursi rektor.
“Kami meminta Rektor Umrah turun dari jabatannya,” tegas pendemo saat menyampaikan orasi.
Sebagaimana diketahui, kata dia permasalahan di UMRAH diduga tindak pidana korupsi di beberapa proyek pendidikan maupun infrastruktur dilingkungan UMRAH.
Dalam unjukrasa, mereka juga meminta Rektor dan pejabat Umrah untuk menyelesaikan beragam permasalahan di Kampus.
“Mahasiswa Ingin Umrah Dikenal bukan karena pejabatnya yang mata duitan. Kami ingin kampus ini dikenang karena intelektualnya,” ucap Irfan sesaat setelah Rektor UMRAH berkenan menemui Mahasiswa yang berunjukrasa.
Comment