BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau antisipatif terhadap potensi penyebaran Varian Omricron di wilayah setempat.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, pemerintah semakin serius memperhatikan permasalahan ini setelah ditemukan dua kasus baru Varian Omricron di Singapura.
Kepri, terutama Batam, Bintan dan Tanjungpinang merupakan wilayah yang berdekatan atau bertetangga dengan Singapura sehingga perlu mewaspadai virus yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan tersebut.
Apalagi Kepri masih memiliki hubungan Singapura, terutama dalam pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan warga Singapura yang berbisnis atau yang memiliki keahlian bekerja di sejumlah perusahaan seperti di Batam dan Bintan.
Upaya pencegahan yang dilakukan agar Varian Omricron tidak masuk ke wilayah itu yakni dengan memperketat pengawasan di pintu keluar- masuk, seperti pelabuhan internasional.
Pemeriksaan di pelabuhan diperketat, dan seluruh warga dari Singapura yang masuk ke Batam wajib diperiksa kesehatannya secara intensif sehingga dapat dipastikan tidak tertular COVID-19 maupun Omicron.
Peralatan PCR yang dimiliki Kepri belum mampu mendeteksi Omicron sehingga sampel dari hasil tes usap harus dibawa ke Jakarta.
“Warga asal Singapura harus menjalani isolasi sampai pastikan tidak tertular COVID-19,” katanya melansir dari laman resmi Pemprov Kepri, Rabu (1/12).
Tjejtep mengungkapkan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri sebanyak 10 orang.
Total pasien COVID-19 di Kepri sejak pandemi sampai sekarang mencapai 53.878 orang.
Comment