BAROMETERRAKYAT.COM, Bintan-Dalam rangka mengantisipasi kenakalan remaja di Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan pemerintah kecamatan Tambelan bersama TNI dan Polri menggelar razia gabungan.
Sekcam Tambelan Baharuddin mengatakan, razia yang digelar merupakan pemberlakuan kembali jam malam untuk pelajar Tambelan.
Pria yang baru saja dilantik menjabat Sekcam itu memaparkan, dari razia ke dua ini (10/3), masih menemukan praktik penyalahgunaan obat batuk cair, miras oplosan, dan aktifitas pacaran yang dilakukan sejumlah pelajar dalam keadaan tidak wajar.
Kendati razia yang dilakukan,Sabtu (10/3) malam, masih berbentuk teguran, untuk tahap selanjutnya, kata Baharuddin, pemerintah kecamatan melalui Satpol PP, TNI dan Polri akan memproses pelaku yang terjaring razia.
“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah desa di Tambelan, agar warga desa yang terjaring razia dijemput langsung oleh kepala desa terkait,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Sekcam juga akan mencabut izin usaha jika ada pedagang yang menjual obat batuk cair berlebihan kepada pelajar atau remaja.
“Kami harap agar pelaku usaha turut bersinergi mengawasi konsumen yang dicurigai membeli obat batuk cair tersebut untuk keperluan tidak wajar,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Danramil Tambelan Kapten Invantri Thomson RG menyatakan kesiapan diri mendukung program kecamatan melakukan razia rutin demi keamanan Tambelan.
“Kami juga akan melakukan sosialisasi bahaya Narkoba dan pergaulan bebas ke sekolah,” kata Danramil Tambelan, Kapten Invantri Thomson RG.
Menurut dia, penyalahgunaan obat batuk, lem atau perekat sama halnya dengan Narkoba yang dapat menghancurkan generasi muda Tambelan.
Dukungan yang sama juga disampaikan personil Koramil Danton Tambelan, Pelda M Hasanuddin yang menyatakan bahwa razia gabungan tersebut baru dilakukan setelah sekian lama fakum.
“Kami siap mendukung program kecamatan untuk Tambelan, karena sebelumya tidak ada razia seperti yang dilakukan saat ini,” ujarnya.
Danposal Tambelan Letda Fernando Simanjuntak juga berharap supaya aparat, pemerintah, dan masyarakat dapat bersatu untuk menyelamatkan remaja Tambelan.
“Bahkan guru juga harus dilibatkan dalam hal ini untuk mengarah siswanya ke paranoia yang lebih baik,” kata Letda Fernando Simanjuntak.
Sementara itu, Kanit Bimas Polsek Tambelan Brigadir Syamsul Bahri menyatakan kesiapan diri untuk terjun ke lingkungan pendidikan melakukan sosialisasi demi ketertiban Tambelan.
“Kami sangat berharap ke depan, siswa dan siswi di Tambelan tidak ada lagi melakukan pelanggaran hukum,” tegas Brigadir Syamsul Bahri.
Menurut dia, mulai dari pelajar, dewasa, bahkan semua pelaku pelanggaran hukum mendapatkan sanksi yang setimpal.
Redaksi
Comment