BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menargetkan Rp 200 miliar dari retribusi labuh jangkar dari lima lokasi yang sudah ditetapkan. Kelima lokasi tersebut yakni perairan Galang, Pulau Nipah, Kabil Selat Riau, Tanjung Berakit dan perairan Karimun.
Ansar memaparkan, pendapatan labuh jangkar dari satu lokasi diperkirakan mencapai Rp 42 juta perhari, sedangkan per bulan ditargetkan mencapai Rp 1,382 Miliar.
“Setiap hari dari masing-masing lokasi (5 lokasi) 4 kapal dengan ukuran rata-rata 50.000 GT, maka potensi pendapatan daerah Rp 700 juta perhari dan Rp 200 Miliar per tahun,” ujarnya, Selasa (9/3).
Ia optimis target tersebut dapat tercapai jika terus mendorong mitra kerja dilokasi labuh jangkar untuk memberikan pelayanan lebih baik. “Kita yakin target Rp 200 miliar itu dapat tercapai,” ucapnya.
Pihaknya juga akan mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepri bekerjasama dengan Pertamina untuk membangun tempat pengisian bahan bakar dan juga membangun pasar untuk kebutuhan bahan pokok.
Ia menambahkan, pantauan radar hari ini masih banyak kapal berlabuh diluar dari lokasi yang ditetapkan. Oleh karenanya, pihaknya akan membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari Kogabwilhan, Lantamal IV Tanjungpinang, Bakamla dan Polairud untuk menertibkan kapal-kapal tersebut.
“Nanti tim Satgas akan menggiring kapal ini agar melabuhkan kapal ke lokasi yang sudah ditetapkan dan tim ini akan dibiayai oleh APBD,” ucapnya.
SAHRUL
Comment