Gubernur Ansa membayar Zakat di Aula Wan Seri Beni, Dompak
BAROMETERRAKYAT COM, KEPRI – Seluruh pimpinan daerah, Forkopimda, DPRD, OPD, instansi vertikal, pimpinan organisasi, serta direksi BUMN dan BUMD untuk menjadi teladan dalam membayar zakat, khususnya di bulan suci Ramadan.
Hal itu disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam acara Layanan Pembayaran Zakat Kepala Daerah dan Pimpinan yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (24/3).
Pada kesempatan itu, Ansar menegaskan bahwa zakat bukan hanya sekadar kewajiban spiritual bagi umat Islam, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang sangat penting.
“Salat dan zakat adalah dua hal yang sangat prinsip dalam Islam. Zakat selalu disebutkan berdampingan dengan perintah salat di dalam Al-Qur’an, seperti dalam Surah Al-Baqarah ayat 43: ‘Dirikanlah salat dan tunaikan zakat’,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa harta yang dimiliki setiap individu sejatinya hanyalah titipan dari Allah SWT, sehingga sudah sewajarnya sebagian dari harta tersebut disalurkan kepada mereka yang berhak menerima.
“Zakat wajib kita keluarkan sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah, untuk membersihkan harta kita dan membentuk pribadi yang jauh dari sifat kikir dan tamak,” ujar Ansar.
Menurutnya, zakat juga memiliki peran strategis dalam membantu mengurangi kemiskinan di masyarakat.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Riau sebagai motor penggerak pengumpulan dan pendistribusian zakat secara tepat sasaran.
Ansar juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mendukung Baznas dengan menginstruksikan seluruh pegawai pemerintah daerah yang beragama Islam agar menunaikan kewajiban zakat. Tak hanya itu, ia juga telah mengeluarkan surat edaran kepada perusahaan-perusahaan swasta di Kepri agar ikut berpartisipasi dalam pengelolaan dan pengumpulan zakat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Kita juga bersyukur, Baznas telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat dengan hadirnya Rumah Sehat Baznas di Kepri, yang nantinya akan sangat membantu masyarakat kurang mampu, terutama di bidang kesehatan,” tambahnya.
Editor: RAMDAN
Comment