Gubernur Ansar bersama Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari disambut warga Sei Jati Bintan
BR. KEPRI (ADVERTORIAL) – Untuk membangun Kepulauan Riau tidak hanya mengandalkan APBD yang minim,namun harus jemput bola mencari sumber dana dari pusat.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, program strategis pembangunan Kepri tak akan bisa diwujudkan dengan hanya mengandalkan APBD Kepri. Selain dengan strategi pengetatan ikat pinggang, caranya menarik perhatian pemerintah pusat untuk memperhatikan gerbang utara Indonesia ini.
“Dana pusat tak bisa begitu saja turun, harus kita jemput. Kita juga harus pandai memperlakukan perwakilan pemerintah pusat, jadi banyak anggaran yang bisa diperuntukkan di Kepri,” ujar Ansar saat bersilaturahmi bersama masyarakat Sei Jati, Kabupaten Bintan.
Ia menambahkan, silaturahmi ini merupakan bagian untuk menyebarluaskan berbagai program strategis yang digesa dan capaian-capaian Pemprov Kepri dalam 3 tahun kepemimpinannya.
Ansar yang didampingi oleh Ketua TP-PKK Kepri yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kepri, Dewi Kumalasari dan Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan bahwa silaturahmi adalah salah satu komponen penting yang menjembatani pemerintah dengan masyarakat. Ia berkomitmen melakukan sosialisasi secara langsung, agar masyarakat Kepri secara luas dapat memanfaatkan berbagai program untuk masyarakat tersebut.
“Kita ingin pembangunan merata dan kesenjangan dapat ditekan. Jadi tujuannya adalah tidak ada lagi wilayah yang gelap gulita di antara wilayah yang terang benderang. Silahkan manfaatkan berbagai program strategis tersebut sebaik-baiknya,” ucapnya.
Diantara program strategis Pemprov Kepri, jelas Ansar, antara lain pembangunan rumah singgah di Jakarta dan Batam, kelanjutan program Kepri Terang, pembangunan rumah sakit jiwa di Tanjung Uban, revitalisasi objek-objek di Kota Tanjungpinang, hingga program strategis seperti beasiswa S1 dan D3, Pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan Nelayan, dan kelanjutan program pinjaman bunga nol persen bagi UMKM.
Ansar menyebutkan contoh dana inpres jalan, Kepri menjadi provinsi kedua penerima terbanyak setelah Lampung, kemudian dana Kementerian Kesehatan untuk pembangunan Rumah Sakit Jiwa dan pendukung pembukaan layanan pemasangan ring jantung. Kemudian yang tak kalah penting adalah peruntukkan Kapal RoRo Bahtera Nusantara 3 bagi pelayaran di daerah Kepri.
Warga pun mengapresiasi dan mengaku senang mendengar berbagai program yang ditawarkan oleh Pemprov Kepri, terutama program beasiswa dan pinjaman bunga nol persen.
Editor: ERWIN
Comment