BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad yakin jika jembatan yang akan dibangun untuk menghubungkan Batam-Bintan mampu menjadi new engine-nya perekonomian Kepri.
“Jembatan ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kepri. Dan saya yakinkan jembatan ini mampu menjadi new engine nya perekonomian Kepri. Saya sampaikan juga bahwa hampir setiap hari di TV Singapura pemberitaan tentang rencana Indonesia akan membangun jembatan terpanjang ini disiarkan,” kata Ansar saat mengikuti vicon bersama Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementrian PUPR Reni Ahiantini, Senin (1/3).
Rapat secara virtual ini membahas tentang tinggi vertical clearance proyek KPBU jembatan Batam-Bintan Provinsi Kepulauan Riau.
Ansar mengakui jika selama 9 bulan menjadi anggota DPR-RI di komisi 5 tidak pernah melewatkan hal-hal yang berkaitan dengan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan.
Dia juga berjanji akan tetap menjaga semangat dan bahkan akan lebih semangat lagi memperjuangkan pembangunan jembatan Batam-Bintan ini sebagai Gubernur Kepri.
“Saya baru dua hari jadi Gubernur, tentu semangat saya masih cukup besar, apalagi menyangkut pembahasan tentang jembatan Batam-Bintan. Sekali lagi saya tegaskan jika jembatan ini akan menjadi penyemangat baru bagi pertumbuhan perekonomian Kepri,” kata Ansar.
Di Pulau Bintan terdapat tiga Pemerintahan yakni Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan. Sedangkan di Batam ada Pemko Batam dan BP Batam. Kedua daerah tersebut (Batam dan Bintan) ditegaskan Ansar sama-sama menjadi daerah paling strategis di Kepri.
“Sebagai informasi saja bu Direktur, jumlah kunjungan wisman di Kepri sebelum pandemi menduduki ranking terbanyak ke-2 se Indonesia setelah Bali. Dan daerah penyumbang terbesarnya adalah Batam dan Bintan. Dalam hal investasi juga kedua daerah ini pertumbuhannya cukup signifikan sekali. Kita berharap jembatan Batam-Bintan bisa menambah semangat dan bisa memulihkan ekonomi Kepei pasca pandemi,” kata Ansar lagi.
Comment