“Hasil analisa tim forensik positif korban meninggal karena tenggelam (lemas), bukan di darat, tetapi meninggal dilaut, paru-paru korban dan saluran tenggorokan saat diperas banyak mengeluarkan air,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, hasil visum tidak ada ditemukan adanya tanda perlawanan jika korban merupakan korban pembunuhan.
“Hasil visum tidak ada perlawanan, kalau dibunuh itu pasti ada perlawanan jadi memarnya bukan hanya bagian depan, tetapi hasil forensik memar hanya bagian depan saja,” ungkapnya.
Pihaknya, tambah dia, masih mendalami dan belum bisa memastikan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
“Tetapi hasil diskusi dengan dokter forensik memang seperti itu, bahwa ada kesetresan menghadapi kondisi Covid seperti ini,” ucapnya.
Redaksi
Comment