BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Berdasar data yang tercatat di Polisi Resor (Polres) Tanjungpinag, selama bulan Januari hingga Februari tindakan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) mendominasi di Kota Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro mengatakan pada bulan Januari hingga pertengahan Februari pihaknya sudah menangani delapan kasus curanmor yang terjadi di wilayah hukum Polres Tanjungpinag. Menurutnya, terjadinya curanmor karena adanya kelalaian dari korban.
“Pelaku dalam menjalankan aksinya, melihat dulu, motor mana yang bisa dicuri. Ketika melihat sasaran yang lalai meninggalkan kunci tergantung di motor langsung membawa kabur motor korban, dan ada juga karena korban tidak kunci stang sehingga pelaku mudah untuk mencuri motor,” kata Joko kepada awak media di Mapolres Tanjungpinang, Rabu (15/2)
Kapolres mengatakan dari pelaku curanmor ada masih anak bawah umur. Menurutnya, anak-anak melakukan pencurian motor karena ingin berimain warnet.
Oleh karena itu, lanjut Joko, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamog Praja (Satpol PP) Tanjungpinang sebagai penegak peraturan daerah (Perda).
“Kita sudah koordinasi dengan Satpol PP untuk tertipkan warnet, karena itu kewenangan mereka” ungkap Joko
Lebih lanjut, dikatakan Joko, kasus yang sering terjadi di Tanjungpinang pencabulan terhadap anak. Menurutnya saat ini di sudah ditangani pihaknya sebanyak 6 kasus.
“Sudah 6 kasus kita tangani, kasus ada terjadi di wilayah Polsek Tanjungpinang Barat, Polsek Bestari,” pungkasnya
(SAHRUL)
Comment