BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Beberapa honorer Kabupaten Bintan menggadu ke Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) karena telah di pecat Bupati Bintan, Apri Sujadi. Rabu (1/2)
Malhakim salah satu honorer yang dipecat mengatakan, dirinya sudah lama bekerja menjadi honorer di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan. Diakui dirinya, setiap jam kerja selalu masuk. Walaupun dirinya, selalu pulang pergi dari Tambelan ke Tanjungpinang.
“Saya honorer di kantor kecamatan Tambelan, saya selalu masuk,” katanya kepada awak media di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri, Dompak
Menurutnya, 40 persen honorer yang ada di Kabupaten Bintan di pecat oleh Apri Sujadi. “Sekitar empat ratusan lebih honorer telah dipecat,” sambugnya
Ditempat yang sama, Jelius mengatakan dirinya bekerja di Kabupaten Bintan sudah empat tahun. Namun karena, Apri Sujadi memprioritaskan sumber daya manusia tempatan, dirinya di harus di pecat.
“Saya memang asli dari Tanjungpinang, saya sudah bekerja menjadi honorer di Bintan dari tahun 2010. Saya di Dinas Pertambanagan, bagian pengawasan,” kata pria yang sudah memiliki dua anak ini.
Menurutnya, ia sudah tidak bekerja lagi di Kabupaten Bintan sudah satu bulan yang lalu.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun mengatakan akan berkoordinasi dengan Bupati Bintan (Apri Sujadi, red) terkait dengan pemecatan dari sejumlah honorer ini. Diakatkan dirinya, pihaknya bukan memanggil namun hanya berkoordinasi.
“Saya tidak bisa memberi keputusan, saya akan mempelajari terlebih dahulu berkasnya, semua kita pelajari dengan ketentuan yang berlaku. Insyallah saya akan berbicara dengan Apri Sujadi, ingatnya bukan memanggilnya, namun berkoordinasi,” pungkasnya
(SAHRUL)
Comment