BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Wacana kenaikan gas 3 Kilogram, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan saat ini masih tahap pengkajian dari pihaknya. Menurutnya, dengan adanya kenaikan gas 3 kilogram tentu akan berdampak besar terhadap masyarakat menegah kebawah.
“Ini perlu pengkajian khusus untuk menaikan gas 3 Kilogram, saat ini masih dalam pengkajian,” kata Riono saat ditemui diruangannya, Rabu (4/1)
Dalam wacana kenaikan harga gas, menurutnya, Tanjungpinang tidak bisa disamakan dengan kota Batam sebagai kota industri. Sebelum Tanjungpinang naik, kota Batam sudah mengalami kenaikan harga gas 3 kilogram.
Untuk membahas kenaikan ini, pihaknya melakukan pertemuan dengan para distributor Minyak dan Gas (Migas), yang meminta Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang untuk memberi rekom harga gas 3 Kilogram.
Dari pertemuan ini, kata Riono akan di diskusikan dan dikaji bersama Asisten dua Pemko Tanjungpinang.
“Tentu alasan mereka juga masuk akal, dikarenakan setiap tahun ada kenaikan upah, tentu dengan kenaikan harga gas, mereka bisa menaikkan upah para pekerja mereka,” sambung Riono
Lebih lanjut, Riono mengatakan saat ini yang menjadi pertimbangan Pemko Tanjungpinang untuk kenaikan gas ini, yaitu memikir masyarakat dikalangan menegah kebawah.
“Kita juga mempertimbangkan, kenaikan harga tentu akan membebankan mereka, kita tunggu seluruhnya dikaji baru bisa kita putuskan naik atau tidak,” pungkas Riono
(SAHRUL)
Comment