Jumaga Minta Pappri Lestarikan Musik Melayu

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri), Jumaga Nadeak meminta kepada Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (Pappri) berkontribusi melestarikan musik khas Kepri.

Politisi dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, berharap musik Melayu yang merupakan ciri khas Kepri dapat didengar tidak hanya di tingkat lokal, namun juga hingga Internasional.

“Tentu harapan saya adalah bagaimana agar kesenian musik Melayu ini bisa lebih dicintai, dan mengakar di masyarakat luas. Mungkin perlu disiapkan juga database penyanyi dan pencipta lagu,” kata Jumaga usai bertemu jajaran pengurus Pappri Kepri yang baru terpilih, di Graha Kepri, Rabu (7/12).

Peranan Pappri dalam menjaga dan melestarikan kesenian itu menjadi penting ditengah maraknya kesenian modern dan mancanegara saat. Sebab, jika tidak Ia khawatir kesenian Melayu akan hilang tergerus jaman.

“Maka dari itu, peranan organisasi ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu penjaganya,” katanya.

Legislator dari Dapil Batam ini pun, terus berjanji untuk mendukung berbagai macam kegiatan yang diprogramkan oleh Pappri Kepri sesuai dengan kemampuan yang ada.Jumaga juga meminta agar Pappri juga aktif dan rutin membuat sebuah program, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal organisasi itu.

Ditempat yang sama, Ketua Pappri Kepri Berto Izaak Doko mengaku gembira dengan dukungan yang diberikan ketua DPRD Kepri. Seluruh masukan dari Jumaga, sambungnya, akan diperhatikan dan akan menjadi program kerjanya.

“Untuk tahap awal, Kami akan mengumpulkan dan melakukan standarisasi kepada penyanyi-penyanyi kita. Selanjutnya, kita akan gandeng pemerintah untuk memperbanyak musik ciri khas Melayu di Pelabuhan, bandara dan hotel,” kata Berto.

Terkait dengan peranan PAPPRI melestarikan musik daerah, ia berjanji akan berusaha mengemban amanah tersebut. Hal ini mengingat memang tujuan awal dari organisasi tersebut adalah melestarikan kesenian dan kebudayaan pada bidang musik tidak terkecuali khas Melayu.

(SAHRUL)

Pos terkait

Comment