BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG- Hasil tes urin yang dilakukan Insfektorat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia kepada Apratur Sipil Negara (ASN) di Syahbandar dan Otoritas (KSOP) pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) terkesan hanya hanya untuk “arsip”
Pasalnya, saat ditanya awak media terkait hasil tes tersebut, Kepala Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Thamrin Abadi mengatakan belum bisa dipublikasiian keluar, karena menyagkut pekerjaan pegawai.
“Hasilnya belum bisa saya sampaikan, karena sesuatu yang positif dan negatif belum terlalu benar dan kita interpretasi lagi dan kita lakukan pemeriksaan berulang-ulang, ini masalah nasip orang karena berat sanksinya bagi pegawai negeri tidak ada ampun.” katanya usai melakukan tes urin di kantor KSOP Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Rabu (26/10)
Data tes urine yang dilakukan ini, lanjut Tahmrin akan disampaikan langsung ke Kementerian Perhubungan. Kemudian hasil dari tes akan diserahkan langsung ke Kepala KSOP. Namun ia belum bisa memastikan kapan hasil tes akan diterima KSOP.
Dari 89 pegawai negeri yang berada di KSOP, namun hanya 84 yang mengikuti tes. terdapat lima pegawai negeri yang tidak mengikuti tes, dari lima yang tidak megikuti tes menurut Tahmrin karena ada yang sakit dan ada yang lagi mengikuti dinas luar kota.
Tes urine ini, juga dilaksanakan di seluruh Indonesia secara serentak. Bagi yang terindekasi mengunakan narkoba akan ditindak tegas.
Tampa alasan yang jelas, staf KSOP sempat melarang awak media untuk liputan tes urine. “Saya tidak tau mengapa awak media dilarang masuk,” kata salah satu staf yang melarang
Akibat dilarang, awak media sempat adu mulut dengan staf KSOP yang menemui awak media.(SARUL)
Comment