BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Panusunan Siregar mengatakan ekspor Provinsi Kepri mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Kendati demikian, dari BPS Kepri tidak bisa menyebutkan apa yang melatarbelakangi ekspor provinsi Kepri dari tahun 2012 hingga tahun 2016 terus mengalami tren penurunan. Karena menurut Siregar, memaparkan hal-hal yang melatarbelakngi penurunan bukan wewenag dari pihaknya.
Penurunan ini, lanjut Siregar harus menjadi perhatian oleh oleh istansi terkait. Jika tidak diperhatikan dengan serius maka tahun berikutnya ekspor kepri akan terus mengalami penurunan.
“Ekpor kita bisa tiarap jika tidak di perhatikan, karena setiap tahunnya mengalami tren penurunan,” kata Siregar saat pres rilis di BPS Provinsi Kepri, Senin (17/10)
Sementara itu, ekspor Provinsi Kepri September 2016 mengalami penurunan sebesar 9,06 persen dibanding ekspor Agustus 2016 yaitu dari US$ 1.027,19 juta menjadi US$ 934,15 juta. Penurunan nilai ekspor September 2016 disebabkan oleh turunnya ekspor komoditas migas sebesar 5,13 persen dan komoditas non migas sebesar 10,03 persen.
Total ekspor komulatif bulan Januari hingga September 2016 juga mengalami penurunan sebesar 14,38 persen dibanding bulan Januari hingga Agustus 2015, yaitu dari US$ 9.277,64 Juta menjadi US$ 7.943,95 Juta. Penurunan disebabkan turunnya ekspor komulatif migas sebesar 41,02 persen dan non migas sebesar 4,07 persen.
Negara tujuan ekspor Provinsi Kepri September 2016 dengan nilai terbesar masih dari negara Singapura yaitu mencapai US$ 423,89 persen.(SARUL)
Comment