KJRI Johor Bahru Pasang Papan Informasi KSATRIA di Kapal Feri Penumpang Jalur Johor – Indonesia

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM,JOHOR- Pada 24 Juni 2025, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru memperluas penyebaran informasi layanan KSATRIA dengan memasang papaninformasi akrilik di kapal feri Citra Legacy 5 di Pelabuhan Internasional Stulang Laut, Johor Bahru, Malaysia.

Pemasangan ini merupakan bagian dari program pemasangan papan informasi KSATRIA pada 16 kapal feri penumpang rute Johor – Indonesia, termasuk Dolphin, Oceanna, Mirangga Alpha, Ocean Dragon, Citra 168, Pintas Luxury, Marine Hawk, Sindo 7, Marina JB, Trans Ocean di pelabuhan yang sama.

Pemasangan secara simbolis dilakukan oleh Sigit S Widiyanto, Konsul Jenderal RI Johor Bahru dan disaksikan oleh General Manager Berjaya Waterfront Mohd Roslin BinNik Mat, Perwakilan Imigrasi Pelabuhan Stulang Laut, Ruzaidi Bin Ramli, Perwakilan Bea dan Cukai, Nor Irmayati Binti Mahmod, Operator kapal ferry Citra Legacy Azhari bin Mohd Amin, Perwakilan Karantina Pelabuhan Syvester Anak Bajok, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri Fhridouse Bin Kamis dan Polis Diraja Malaysia.

Konjen RI Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto, mengatakan program ini menegaskan komitmen KJRI Johor Bahru untuk meningkatkan layanan komunikasi dan perlindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI), di wilayah kerjanya.

” Pentingnya program ini ditekankan mengingat sepuluh terminal feri penumpang penghubung Indonesia-Malaysia berada di bawah wilayah kerja KJRI Johor Bahru,” kata Sigit dalam keterangan resmi diterima sekretariat SMSI Kepri, Selasa (25/6/2025) pagi.

Pemasangan papan informasi ini, kata Sigit juga akan dilakukan di feri penumpang pada pelabuhan lain yang melayani rute Johor ke Indonesia.

Menurut Rizka Pertiwi, Pelaksana Fungsi Konsuler 4 KJRI Johor Bahru, KJRI Johor Bahru telah meluncurkan KSATRIA sejak 2 April 2023, sebuah hotline berbasis chatbot yang terintegrasi dengan Whatsapp di nomor +60105288040.

“Layanan ini dibuat mengingat luasnya wilayah kerja KJRI Johor Bahru dan besarnya jumlah WNI/PMI serta kedekatan geografis antara Indonesia dengan wilayah kerja yang mencakup empat negara bagian di Semenanjung Malaysia yaitu Johor, Melaka, Negeri Sembilan, dan Pahang, sehingga memerlukan sebuah layanan informasi dan pengaduan yang responsif dan mudah diakses oleh WNI/PMI,” ujarnya.

Dijelaskan, sejak diluncurkan, KSATRIA telah digunakan oleh 13.668 pengguna dengan 3.479 pengaduan, di mana 90 persen di antaranya telah diselesaikan.
KSATRIA, singkatan dari “KJRI Johor Bahru Selalu Ada Tanpa Ragu Lindungi Anda”, beroperasi 24 jam untuk menjawab pertanyaan umum seperti tarif layanan, cara pembuatan paspor, dan jam layanan.

“Keunggulan lain KSATRIA terletak pada layanan pengaduan yang menyimpan 300 kata kunci yang diambil dan berbagai permasalahan yang umum ditangani oleh KJRI Johor Bahru,” terangnya.

WNI/PMI cukup mengetik kata seperti “diancam” atau “ditipu” maka KSATRIA akan langsung meneruskannya kepada petugas KJRI Johor Bahru untuk ditindaklanjuti.

“KJRI Johor Bahru menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Berjaya Waterfront dan seluruh operator feri penumpang di Pelabuhan Stulang Laut Johor yang telah mendukung progam pemasangan papan informasi KSATRIA ini,” kata Sigit.

KJRI Johor Bahru berharap melalui papan informasi ini, KSATRIA akan lebih dikenal secara luas oleh publik dan dapat menjadi saluran komunikasi yang efektif dalam pelayanan publik dan pelindungan WNI yang dilakukan oleh KJRI Johor Bahru. *

Pos terkait

Comment