BAROMETERRAKYAT.COM,TANJUNGPINANG –
Calon peserta didik baru khusus muslim jenjang SD dan SMP wajib melampirkan sertifikat mengaji sebagai persyaratan dalam mendaftar sekolah tahun ajaran 2025/2026.
Aturan ini dikeluarkan oleh
Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) dimulai tahun ajaran baru ini.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdik Tanjungpinang Inderi Zamar di Tanjungpinang, Minggu, seperti dikutip
dari Antara.
“Sertifikat mengaji jadi syarat wajib masuk sekolah, dan itu sudah dituangkan dalam petunjuk teknis SPMB tahun ini,” kata Inderi.
Inderi menyampaikan sertifikat mengaji ini bisa dikeluarkan atau diperoleh dari lembaga tertentu tempat anak mengaji, seperti Taman Pendidikan Al Quran (TPQ).
Sementara bagi anak yang belajar atau les mengaji secara privat di rumah, cukup menyertakan surat pernyataan atau surat keterangan dari orang tua bahwa anaknya aktif mengaji di rumah.
“Sertifikat atau surat pernyataan itu dilampirkan pada saat pendaftaran siswa baru,” ujarnya.
Inderi menjelaskan kebijakan baru tersebut bertujuan mendukung program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Raja Ariza dalam upaya peningkatan karakter anak berbasis Al Quran.
Melalui kebijakan itu, lanjutnya, Pemkot Tanjungpinang mengajak kepada seluruh komponen masyarakat menghidupkan lagi gerakan mengaji kepada anak-anak supaya mereka menjadi generasi yang cinta dengan Al Quran.
“Selain mengenyam pendidikan formal, anak-anak kita harus bisa baca Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Inderi.
Dia menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran orang tua dan lingkungan sekitar. Membangun karakter anak adalah tanggung jawab bersama, 35 persen pemerintah, 40 persen orang tua dan 25 persen lingkungan.
Ia meminta doa restu dari semua elemen masyarakat agar program ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi generasi muda di Tanjungpinang.
“Jika ini berjalan baik, Insya Allah dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, kita akan melihat generasi yang menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup,” kata Inderi.
(Ram BR/ANTARA)
Comment