Peserta DTD II Banser PC GP Ansor Tanjungpinang dan para pelatih.(f dok Ansor)
BR.TANJUNGPINANG-Tidak mudah untuk menjadi anggota Barisan Ansor Sebaguna (Banser) NU,harus melalui tahapan kaderisasi,salah satunya yaitu dengan mengikuti Diklat Terpadu Dasar (DTD) selama kurang lebih tiga hari.
Demikian dikatakan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Tanjungpinang, Romdhon Kholili, saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan kegiatan Diklat Terpadu Dasar II Banser di
Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, Tanjungpinang.
Selain itu, DTD ini menjadi langkah konkret Gerakan Pemuda Ansor Kota Tanjungpinang dalam mengembangkan kader-kader yang tangguh serta setia pada nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Ia menambahkan,
Diklat ini bertujuan untuk membentuk kader-kader yang militan dan menanamkan nilai-nilai kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Gerakan Pemuda Ansor untuk mencetak kader-kader yang militan serta memiliki kecintaan yang kuat terhadap NKRI. Kami berharap peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian Diklat ini dengan sungguh-sungguh,” ujar Romdhon.
Pembukaan Diklat berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta beberapa pimpinan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan di kota tersebut.
Para peserta Diklat akan digembleng fisik dan mental, juga dibekali dengan ilmu ke aswajahan,Ansor maupun NU, mulai 25 hingga 27 Oktober 2024.
Romdhon juga mengapresiasi kerja keras panitia pelaksana dan seluruh pihak yang telah bekerja sama dan bergotong-royong untuk menyukseskan acara DTD II ini.
“Saya mengapresiasi, setelah kami SK-kan, Alhamdulillah dari PAC Tanjungpinang Timur telah membuat program-program yang sangat bagus, termasuk program pengkaderan ini,” tambahnya.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara pembukaan ini, di antaranya Danlanud Tanjungpinang, perwakilan Lanudal Tanjungpinang, Komando Distrik Militer (Kodim) 0315 Bintan, Polres Tanjungpinang, perwakilan dari PCNU Kota Tanjungpinang, pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tanjungpinang, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tanjungpinang, perwakilan Muslimat NU, Fatayat NU, pengasuh Pondok Pesantren Al Khoir, serta tokoh masyarakat lainnya.
Penulis: RONY
Editor: ERWIN
Comment