Kinerja PW GP Ansor Kepri Dinilai Buruk Tidak Mampu Laksanakan Konferwil, Pengurus Pusat Diminta Segera Ambil Alih

  • Whatsapp

PC GP Ansor se-Kepri mendesak PP segera ambil alih PW untuk menyelamatkan organisasi
(f.istimewa)

BR.TANJUNGPINANG – Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Kepulauan Riau yang semestinya sesuai jadwal dilaksanakan pada akhir Agustus 2024 kemarin masih tertunda.

Padahal Pra Konferwil telah dilaksanakan di Asrama Haji Kota Batam Agustus kemaren,Kendati tidak semua PC GP Ansor di Kepri yang menghadiri.

Tertundanya pelaksanaan Konferwil GP Ansor Kepri ini membuat 4 Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor yang sudah terbentuk dari 6 PC GP Ansor di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menilai ketidaksiapan dan ketidakmampuan PW GP Ansor Provinsi Kepri dalam menjalankan amanah melaksanakan Konferwil untuk melakukan pemilihan Ketua dan membentuk pengurus PW GP Ansor Kepri yang baru.

Akibatnya kepengurusan PW GP Ansor Kepri saat ini tergantung, hingga dua kali perpanjangan SK pengurus tak kunjung selesaikan agenda Konferwil untuk pemilihan ketua baru tingkat provinsi.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bintan Muarifin sangat menyayangkan tertundanya dan tak ada kepastian kapan Konferwil ini bisa dilaksanakan.

” Sudah dua kali perpanjangan SK PW masa masih gak bisa menyelenggarakan Konferwil, apa yg mau dibuat dengan Ansor Kepri ini?,” tegas Muarifin,Selasa (10/9).

Ia menegaskan kembali, seperti diketahui, perpanjangan dan penunjukan PW GP Ansor Kepri saat ini sudah habis sejak 24 Agustus 2024 kemarin.

“Itu artinya saat ini ada kekosongan kepemimpinan di PW GP Ansor Kepri, mau dibiarkan sampai kapan?,” katanya.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Tanjungpinang, Romdhon Kholili juga menegaskan, tidak terselenggaranya Konferwil hingga habisnya SK PW GP Ansor Kepri menjadi bukti buruknya kinerja PW.

Romdhon mendesak kepada Pimpinan Pusat segera ambil alih kepengurusan dan laksanakan Konferwil Ansor Kepri secepatnya.

Ia juga menilai PW GP Ansor Kepri tidak siap melaksanakan amanah organisasi dan terkesan lamban sekali dalam mengatasi dan mengambil sebuah kebijakan untuk menyelamatkan organisasi.

“Kami rasa kondisi ini sudah sangat urgent dan tidak ada toleransi lagi, bagaimana proses Pra Konferwil yang dilaksanakan bulan lalu kami anggap PW sangat tidak siap untuk melakukan itu, terbukti tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu, undangan mendadak dan teknis acara yang asal-asalan dan jauh dari yang kami harapkan, sehingga 2 PC yakni Anambas dan Natuna tidak bisa mengikuti,” imbuhnya.

Pada kesempatan lain, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kepulauan Anambas, Saiful Anwar menyatakan kekecewaannya, ia mengatakan, saat ini pengurus PW GP Ansor Kepri seolah sedang “mempermainkan” kader-kader ditingkat Kota dan Kabupaten Se -Kepri, terlihat dari abainya terhadap pengajuan SK PAC.

“Kami sejak dua tahun lalu mengajukan SK PAC Kecamatan namun hingga sekarang tidak pernah terbit, bahkan SK PC pun hampir 3 tahun baru bisa diterbitkan, ini kan main-main namanya,” jelasnya dengan nada geram.

Ia tegaskan, Anambas tidak akan mengemis SK, tapi secara moralitas melanjutkan perjuangan dari para pendiri Ansor dan para muassis NU.

“Demi perjuangan dan khidmat tanpa batas, sekali lagi Anambas tidak pernah mengemis untuk diberikan SK PAC, tapi sudah menjadi hak ketika semua persyaratan sudah dipenuhi. Dan menjadi tanggungjawab dan kewajiban PW untuk memberikannya,”
tegasnya.

Saiful mengajak seluruh kader Ansor, Banser se-Kepri agar melek dengan situasi GP Ansor Kepri yang sedang tidak baik-baik saja.

“Mari sahabat-sahabat Ansor, Banser se Kepri, saatnya kita bangkit, saatnya kita kembalikan Ansor pada khittohnya. Kita harus malu dengan muassis NU yang sudah melahirkan dan memperjuangkan marwah organiasi keramat ini. Jangan diam saja,” ucapnya.

Harapan senada juga disampaikan oleh ketua PC GP Ansor Natuna Junaidi agar kedepannya Ansor tetap berjalan sesuai khittoh dan rules organisasi.

Bahwa saat ini sudah ada 4 PC yang sepakat membuat surat pernyataan sikap terkait kondisi PW GP Ansor Kepri untuk segera dilayangkan ke pusat.
Diantaranya, Bintan, Tanjungpinang, Kepulauan Anambas dan Natuna.
Sementara dua PC lain yaitu Batam dan Tanjung Balai Karimun masih dalam konfirmasi dan sedang mereka bicarakan diinternal organisasi.

“Kami minta dalam waktu secepatnya Pimpinan Pusat dapat memberi jawaban pasti terkait pelaksanaan Konferwil dan mengambil alih kepenggurusan PW GP Ansor Kepri,” tutupnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Ketua PW GP Ansor Kepri Rahmad Budi Harto tidak menjawab konfirmasi media ini.
Telpon dan pesan WhatSapp yang disampaikan kepada beliau tidak ada jawaban.

Penulis : RAMDAN

Pos terkait

Comment