Ansar Paparkan Berbagai Potensi Investasi di Kepri Kepada Dubes UEA

  • Whatsapp

Gubernur Ansar menyerahkan cenderamata kepada Dubes UEA

BR. KEPRI – Berbagai potensi investasi dan ekonomi di Provinsi Kepri diharapkan dapat membuka peluang investasi dari pengusaha dari investor UEA.

Provinsi Kepri adalah daerah yang sangat cocok untuk penanaman modal dan investasi. Letak Provinsi Kepri yang ada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan tepat berada di Selat Malaka membuat Kepri menjadi tempat berlalu-lalang kapal dari seluruh dunia.

“Kepri ini adalah terasnya Indonesia, kita tepat ada di choke point Selat Malaka dari empat choke point di dunia. Jadi setiap tahun ada ribuan kapal yang lewat di Kepri,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad
saat menjamu kedatangan Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN, Y.M Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri di Gedung Daerah, Tanjungpinang.

Ansar juga memastikan iklim investasi di Kepri sangat mendukung bagi investor. Karena Kepri memiliki empat kawasan Free Trade Zone (FTZ) di tiga pulau berbeda yaitu Batam, Bintan, dan Karimun. Iklim investasi di Kepri yang kondusif sudah dibuktikan dengan adanya tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepri. Tiga KEK tersebut adalah KEK Galang Batang, KEK Batam Aerotechnic, dan KEK Nongsa.

“Sekarang ketiga KEK tersebut sudah meningkat pesat dan memberikan return investasi yang baik, kami dari pemerintah daerah juga membuka pintu lebar untuk investor UAE menanam modal di Kepri,” ujarnya.

Sementara itu, Abdulla Salem mengatakan kerjasama antara Indonesia dan UAE yang berjalan begitu baik adalah hasil dari hangatnya hubungan antara Presiden RI Joko Widodo Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan.

“Di bawah pimpinan Presiden Jokowi dan Yang Mulia MBZ, terbangun hubungan bilateral yang harmonis antara Indonesia dengan UEA,” kata Abdulla Salem.

Abdulla Salem melanjutkan,kerjasama yang dilakukan UEA untuk Indonesia berfokus pada kebermanfaatan nilai yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan juga untuk pelestarian lingkungan.

“Kami berkomitmen menciptakan perubahan kualitatif dalam kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi, yang berkontribusi bagi pencapaian kemakmuran dan pembangunan bagi rakyat. Inilah yang selalu dicita-citakan oleh pemimpin UEA yang bijaksana,” katanya.

Editor : Firdaus

Pos terkait

Comment