Anggota DPRD Kota Tanjungpinang dan warga meninjau banjir yang terjadi di perumahan
Bumi Indah.
(F.Istmw)
BR.TANJUNGPINANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Tanjungpinang dari pagi hingga siang menyebabkan sejumlah titik-titik banjir, salah satunya banjir yang terjadi didaerah Perumahan Taman Seraya dan Bumi Indah Kelurahan Air Raja, Ahad (21/5) siang.
Tokoh Muda Tanjungpinang yang juga Sekretaris PW AMK Kepri Rony Nainggolan mengatakan, setelah dilakukan cross cek dilapangan, terjadinya banjir diduga akibat penimbunan areal didepan Taman Batu 10 sehingga mempersempit debit air yang datang dari berbagai penjuru.
“Setiap kali hujan deras, kini di perum Taman Seraya dan Perum Bumi Indah selalu kebanjiran,” kata Rony.
Atas hal itu, Rony pun menyampaikannya kepada Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Momon Faulanda Adinata.
Menurut Momon, solusinya mendesak pihak-pihak terkait untuk menghentikan penimbunan di areal depan Taman Batu 10, menjadikan daerah itu menjadi daerah Badan Air, dan mendesak pihak terkait untuk menggesa normalisasi dan pelebaran parit/aliran air menuju Sei Carang.
“Hal ini tentunya perlu kerjasama semua pihak dan dorongan yang kuat oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya masyarakat setempat Rio yang tinggal di Perumahan Bumi Indah menyesalkan terjadinya banjir didepan rumahnya. Padahal sebelum ada pengembangan daerah Batu 10, daerah rumahnya tidak pernah banjir.
“Saya minta tolong kepada pemerintah dan pihak pengembang agar menyelesaikan masalah banjir ini. Rumah tetangga saya malah ada yang sudah masuk air,” katanya.
Comment