BR . KEPRI-
Pemprov Kepri terus tanggulangi kemiskinan dengan pengendalian inflasi melalui operasi pasar, berikan perlindungan sosial melalui bansos, dan subsidi bunga UMKM dan bantuan transportasi laut untuk siswa.
Dikatakan Asisten II Pemerintah Provinsi Kepri Bidang Ekonomi Pembangunan Luki Zaiman Gubernur Kepri Ansar Ahmad menggandeng seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Kepri untuk melakukan kerja sama menekan angka kemiskinan.
Tercatat angka kemiskinan di Provinsi Kepulauan Riau pada Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan September 2022 menempati urutan terendah keenam secara nasional dan berada di bawah angka rata-rata kemiskinan nasional.
Luki memaparkan persentase penduduk miskin di Kepri pada September 2022 sebesar 6,03 persen, menurun 0,21 persen poin dibanding Maret 2022 sebesar 6,24 persen. Angka tersebut dibawah angka kemiskinan nasional sebesar 9,57 persen. Jumlah penduduk miskin di Kepri pada September 2022 sebesar 148,89 ribu orang, turun 2,79 ribu orang di Maret 2022.
” Kebijakan fokus pada sektor informal akan memberi dampak lebih berarti, seperti bantuan bagi usaha mikro dan kecil atau bantuan bagi petani dan nelayan,” kata Luki Zaiman.
Pemerintah akan terus melanjutkan program bansos serta menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat miskin dan rentan.
Comment