BR. TANJUNGPINANG – Ziarah ke makam para leluhur Tanjungpinang yang dilaksanakan setiap menyambut Hari Jadi Kota Tanjungpinang perlu dimaknai untuk mengingat kembali sejarah serta jasa-jasa pendahulu.
Pusara pertama yang dikunjungi walikota bersama rombongan adalah makam Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah di kampung Melayu Kelurahan Melayu Kota Piring. Lanjut, ke makam Daeng Marewa dan Daeng Celak di kelurahan kampung Bugis.
Selanjutnya, wali kota dan rombongan bertolak ke Pulau Penyengat untuk ziarah ke makam Raja Haji Fisabilillah, Engku Putri Raja Hamidah, dan Raja Ali Haji.
Ketika ziarah makam, wali kota beserta rombongan melakukan tahlil dan doa bersama dilanjutkan mengganti kain penutup nisan, menabur bunga rampai, dan mengucurkan air bunga di setiap makam yang dikunjungi.
WaliKota Tanjungpinang, Rahma mengatakan ziarah makam para leluhur sudah menjadi tradisi dalam setiap peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpinang.
Menurutnya, ziarah makam dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa perjuangan para leluhur sekaligus mempertahankan tradisi.
“Adanya hari ini karena ada yang terdahulu. Kita harus mengingat kembali. Ini juga mengajarkan generasi muda dan masyarakat untuk mengenal sejarah kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Untuk itu, wali kota meminta agar momen hari jadi Tanjungpinang yang ke-239 ini hendaknya dijadikan semangat untuk mewujudkan cita-cita dan masa depan Tanjungpinang menjadi kota yang maju, berbudaya, sejahtera dalam harmoni kebhinekaan masyarakat madani.
Penulis : Firdaus
Comment