Walikota Tanjungpinang Rahma saat
memimpin rapat Evaluasi Smart City 2022.(F.Istw)
BR. TANJUNGPINANG – Tim Asesor Evaluasi Smart City Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia melakukan evaluasi enam program Quick Wins smart city kota Tanjungpinang 2022 secara virtual, dari aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah,Tanjungpinang,Rabu (5/10).
Evaluasi dilakukan, karena kota Tanjungpinang merupakan salah satu dari 141 kabupaten dan kota terpilih yang mengikuti evaluasi program Gerakan Menuju 100 Smart City.
Dihadapan lima orang tim asesor, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengungkapkan bahwa penerapan smart city ini sebagai upaya pemko dalam memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat kota Tanjungpinang.
Hal tersebut, sesuai dengan visi dan misinya yaitu untuk mempertinggi efesiensi, memperbaiki pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program quick wins ini sebagai pendorong agar pelaksanaan dimensi kota cerdas lainnya dapat segera diimplementasikan, bukan hanya oleh OPD pemko, tapi juga instansi pemerintah dan swasta lainnya di kota Tanjungpinang,” ucapnya.
Untuk itu, sebagai ketua dewan smart city Tanjungpinang, ia berharap kepada pimpinan OPD yang merupakan pengampu program quick wins dapat mengikuti acara ini dengan baik.
“Terima kasih kepada tim asesor. Harapannya Kementerian Kominfo terus mendukung pengembangan program smart city di kota Tanjungpinang,” Ujarnya.
Dalam evaluasi tersebut, Ketua Tim Pelaksana Smart City Tanjungpinang, Surjadi, yang juga Kepala Bappelitbang memaparkan capaian enam quick wins smart city 2022 yaitu Sistem Informasi Aktivitas Presensi (SIAP) untuk smart governance, e- Payment Pajak Daerah (income point) untuk dimensi smart economy, Pendaftaran Kekayaan Intelektual (teh tarek) untuk smart branding.
Kemudian, Sistem Informasi CSR untuk percepatan Pembangunan Kota Tanjungpinang (SICEPAT) kaitannya dengan smart society, Triage, One Stop Service and Acceleration (TOSSA) untuk dimensi smart living, dan Kampung Iklim untuk dimensi smart environment.
Surjadi mengatakan implementasi terhadap program enam quick wins di kota Tanjungpinang tersebut memiliki fungsi dan manfaat yang hingga saat ini masih terus berjalan.
Salah satu diantaranya seperti, e-payment pajak daerah (income point). Sistem Ini adalah upaya mempermudah masyarakat sekaligus BPPRD untuk menjangkau wajib pajak dan wajib retribusi daerah.
Sehingga fungsi e-payment pajak daerah ini bisa menunjukkan efesien waktu dan tenaga, mudahnya pelayanan, serta keamanan data yang terjamin.
“Setelah program ini dijalankan, PAD terutama dari pajak dan retibusi daerah kita pada September menunjukkan peningkatan capaian yang signifikan,”Ujarnya.
Selanjutnya, Sicepat, di mana sistem ini dapat menjembatani antara kebijakan CSR perusahaan dengan kebutuhan pemda, begitu pula kebutuhan
yang baik berupa pembiayaan UMKM, pelatihan masyarakat dan lainnya bisa terdistribusi dengan pembiayaan CSR.
“Di Tanjungpinang ada tim CSR dan secara berkala kita melakukan koordinasi terhadap program CSR yang dikeluarkan swasta itu, terbukti memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi pembangunan kota Tanjungpinang,”Tutupnya.
Penulis : Firdaus.
Comment