BR. KEPRI-
Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang akan ditambah sebesar USD 2 juta atau setara dengan Rp30 triliun. Pengembangan investasi di KEK Galang Batang ini dinilai oleh pemerintah pusat sebagai role model investasi yang berkelanjutan dan dapat ditiru daerah lain di Indonesia.
Rencana penambahan investasi dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan lauching penambahan dan pengembangan investasi di kawasan industri dimaksud.
KEK Galang Batang beroperasi sebagai sentra industri pengolahan mineral hasil tambang (bauksit) dan produk turunannya baik dari refinery maupun dari proses smelter. KEK Galang Batang menjadi salah satu kebanggaan Provinsi Kepri dan Indonesia. Pasalnya, kawasan ini menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan devisa. Keberhasilan tersebut tak lepas dari keseriusan dan dukungan penuh pemerintah kepada PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) dalam mengembangkan KEK Galang Batang.
“Banyak harapan kedepan bahwa kawasan KEK Galang Batang menjadi contoh pengembangan industri yang ramah lingkungan (geen energy),” kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator RI Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marvest) Luhut Binsar Panjaitandi Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik rencana penambahan investasi tersebut.
Comment