BR,BINTAN –
Inflasi memberikan dampak yang cukup signifikan, Namun pertumbuhan ekonomi yang ada di Bintan jika dibandingkan dengan inflasi yang terjadi masih berada pada kategori aman. Namun, karena adanya kenaikan BBM, laju inflasi akan tetap ditinjau kembali pada September mendatang.
Demikian disampaikan PJ Sekda Bintan Ronny Kartika
saat menggelar rapat bersama tim pengendalian inflasi Daerah Kabupaten Bintan, Selasa (06/09) di Ruang Rapat III Kantor Bupati Bintan.
Ronny menambahkan berdasarkan data statistik milik Kota Tanjungpinang, laju inflasi yang terjadi pada periode Januari hingga Agustus 2022 menunjukkan persentase angka sebesar 3,66%, masih terbilang aman dari darurat inflasi yaitu di angka 5% ke atas.
Walaupun data untuk inflasi di Kabupaten Bintan belum dikeluarkan oleh Kemendagri, tetapi sudah dapat dipastikan angka inflasi di Kabupaten Bintan sendiri masih lebih kecil daripada angka inflasi di Kota Tanjungpinang.
” Penduduk Bintan berkisar 156.000 jiwa beserta 15% penduduk yang merupakan pendatang dari luar Kabupaten Bintan, ketersediaan bahan pangan yang ada masih tergolong stabil bahkan Bintan masih mampu menjadi pemasok bahan pangan untuk wilayah Kota Tanjungpinang dan Kota Batam,” ujar Ronny.
Oleh karena itu, Ronny bertekad untuk membangun dan menghidupkan Satgas Ketahanan Pangan agar mampu menjaga dan mengendalikan ketahanan pangan masyarakat yang ada di Bintan. Selanjutnya sesegera mungkin menyelesaikan kendala yang berpotensi meningkatan jumlah cost dengan harapan dapat meminimalisir laju inflasi di Kabupaten Bintan.
Comment