Barometerrakyat.com,kepri- Pembangunan Gedung LAM Kepri merupakan langkah Pemprov Kepri dalam meningkatkan kemajuan semua elemen demi kepentingan masyarakat, termasuk sektor adat istiadat dan budaya melayu.
Selain itu gedung LAM Kepri dijadikan sebuah simbol budaya dan adat istiadat melatyu. Simbol itu tentu posisinya musti yang levelnya terbaik, karena Gurindam Duabelas ini akan menjadi pusat aktifitas ekonomi dan kegiatan masyarakat.
” Maka kita bangun diseberang Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat.
Kita ingin menyatukan dengan ikon-ikon lain di Gurindam Duabelas,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat peletakan baru pertama dimulainya pembangunan Gedung LAM Kepri di kawasan Gurindam Duabelas Tanjungpinang.
Tidak hanya sebagai pusat budaya, Ansar mempertegas LAM Kepri sebagai barometer identitas dan pelestaraan adat Melayu.
Sebelumnya dilakukan tradisi Tepuk Tepung Tawar yang menjadi simbol memohonkan doa keselamatan selama pembangunan Gedung LAM Kepri berlangsung.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memang akan membangun beberapa infrastruktur di Gurindam Duabelas untuk melengkapi Gedung LAM yang akan berdiri. Diantaranya adalah gedung etalase Dekranas, etalase makanan fastfood branded, dan etalase makanan khas Melayu.
Dengan adanya Gedung LAM Kepri, masyarakat atau turis yang datang ke Gurindam Duabelas bisa mengunjunginya Gedung LAM Kepri untuk mengetahuinya lebih jauh lagi tentang adat istiadat Melayu.
“Ini mempertegas Kepri sebagai provinsi Melayu, dengan Gedung LAM Kepri sebagai simbol, orang-orang Melayu dari Singapura dan Malaysia juga bisa berkunjung ke Gedung LAM ini nantinya,” kata Gubernur Ansar.
Comment