BAROMETERRAKYAT.COM,TANJUNGPINANG.
Pembangunan perpanjangan runway bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun dalam tahap pembebasan lahan.
Lahan yang dibutuhkan untuk perluasan bandara ini sekitar 14,23 Hektar.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan,
terkait proses perkembangan ekspansi Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun sebagai pintu gerbang pariwisata Kabupaten Karimun telah berada di tahap penyelesaian pembebasan lahan.
Pria yang pernah menjabat dua priode Bupati Bintan menyebutkan bandara RHA nantinya di harapkan menjadi pintu gerbang yang baru untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal yang akan berlibur ke daerah-daerah wisata di Kabupaten Karimun. Tentunya, fasilitas Bandara RHA harus di benahi dulu, yang sekarang sudah masuk ke tahap penyelesaian pembebasan lahan.
Ditambahkannya,tahap penyelesaian pembebasan lahan ini juga telah dikonfirmasi oleh Fanani selaku penanggung jawab Bandara RHA Karimun.
“Nantinya runway Bandara RHA akan diperpanjang kearah daratan yang akan memerlukan lahan seluas 14,23 Ha kawasan hutan lindung untuk area pengembangan, yang saat ini sedang kita coba pembebasan lahan untuk hak guna pakai ,” ujar Fanani.
Bupati Kabupaten Katimun Aunur Rafiq juga mengatakan bahwa, Bandara RHA Karimun nantinya akan memiliki rute penerbangan secara reguler untuk penerbangan domestik yang masih di koordinasikan bersama pihak maskapai penerbangan.
“Rute penerbangan dari Bandara RHA sedang kita koordinasikan dengan pihak maskapai, kita harapkan harga tiket penerbangan melalui Bandara RHA Karimun mendapatkan harga yang efisien sehingga dapat dinikmati oleh wisatawan lokal maupun wisman nantiny., Saat ini rute yang yang sedang kita usahakan yaitu TJB-TNJ dan TJB-PKU dengan rute maskapai keseluruhan Medan – Pekanbaru – Karimun – Tanjungpinang dan sebaliknya,” ungkap Aunur Rafiq.
Comment