BAROMETERRAKYAT.COM, DHARMASRAYA – Ekspose SKPD yang dilakukan Selasa 29 Maret malam tadi memang sedikit terasa berbeda. Selain karena melibatkan jajaran ring satu, malam itu menjadi ekspose terlama dalam tiga malam sebelum itu. Pada kesempatan tersebut Bupati minta Kabag Humas dan Protokol tidak membedakan wartawan.
“Mas Budi, berikan perhatian yang sama kepada semua wartawan. Jangan di beda-bedakan,” Kata Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Kritik tersebut di lontarkan menanggapi adanya perpecahan di kalangan wartawan Dharmasraya. Bupati mendapat laporan bahwa Bagian Humas dan Protokol tidak memberikan fasilitas yang sama kepada semua wartawan Dharmasraya.
Menanggapi hal itu, Kabag Humas dan Protokol membeberkan, memang kondisi para wartawan di Dharmasraya saat ini terbelah menjadi dua. Satu kelompok wartawan aktif melakukan peliputan dan pemberitaan kegiatan Bupati dan Wakil Bupati. Kemudian ada lagi kelompok lainnya yang merasa tidak diajak ikut serta mengiringi kegiatan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Dihadapan Tuan Luak Dharmasraya itu, Budi yang hampir memecahkan rekor Kabag Humas dan Protokol terlama sepanjang sejarah Dharmasraya itu membeberkan, terbelahnya korp kuli informasi itu lantaran ulah mereka sendiri. Bagian Humas dan Protokol memberikan fasilitasi yang sama kepada semua wartawan, mulai wartawan media cetak, media elektronik, sosial media dan wartawan online. “Kita memberikan insentif berita dengan nilai sama, memberikan pariwara dengan pola yang sama, memberikan bantuan peliputan yang sama besarannya,” papar Jebolan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor ini.
Hanya saja, imbuh Budi, kelompok wartawan yang sekarang rajin mengikuti kunjungan kerja bupati, betul betul dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan Pemkab Dharmasraya. Sebab mereka rajin, mereka terampil membuat berita dan aktif mengejar informasi. Sementara kelompok lainnya kurang aktif menulis berita, kurang terampil dan kurang profesional. “Bahkan Tuanku, ada wartawan kita yang tidak bisa nulis berita. Untuk yang ini bagaimana Kabag Humas bisa memberikan insentif yang sama dengan mereka yang rajin nulis berita dan profesional. Jadi yang membedakan itu bukan Kabag Humas, tapi mereka sendiri. Coba rajin menulis, pasti dapat fasilitas lebih. Tidak ada fasilitas buat wartawan yang tidak nulis berita,” beber Budi. Tuanku Kerajaan terlihat tersenyum dan manggut manggut mendengar penjelasan Budi Waluyo.
Namun, mantan Wartawan Padang Ekspres ini akan terus memperhatikan wartawan sebagai bentuk pelayanan kehumasan Pemkab Dharmasraya. “Ke depan kami dan jajaran akan terus meningkatkan pelayanan kepada para wartawan, termasuk kesejahteraannya,” kata Budi.
Sumber : Humas Pemkab Dharmasraya
Comment