BAROMETERRAKYAT.COM, LUMAJANG. Sebuah kisah memilukan namun mengharukan menimpa wanita bernama Rumini (28), yang tewas saat terjadinya erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12).
Rumini diketahui tewas bersama Ibunya, Salamah (71). Saat ditemukan, jasad Rumini terlihat sedang memeluk sang Ibu di dapur rumah mereka.
Rupanya, Salamah tidak lagi mampu berjalan saat Gunung Semeru meletus. Rumini diberikan pilihan untuk melarikan diri atau meniaga sang Ibu.
Namun, warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, ini memilih untuk tetap bersama Ibunya di saat erupsi terjadi.
Kisah ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan nama Rumini menjadi tranding topik di Twitter.
Banyak warganet yang menyebarkan kisah Rumini ke akun masing-masing, dan menganggap Rumini sebagai sosok teladan dan patut ditiru.
Identitas dua korban dibenarkan pihak keluarga, dalam hal ini adik ipar Salamah, yaitu Legiman.
Pada Minggu (5/12), atau sehari pasca erupsi, Legiman mengaku mencari mereka.
Pagi itu, Legiman mencari kakak ipar dan keponakannya dengan membersihkan bongkahan tembok yang runtuh. Kemudian ia melihat tangan.
“Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan,” kata Legiman melansir dari detikcom, Selasa (7/12).
Jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam keadaan berpelukan itu langsung dibawa ke rumah Legiman. Kemudian segera dimakamkan.
“Terus dibawa ke rumah untuk dimakamkan,” ujarnya.
Comment