BAROMETERRAKYAT.COM, BATAM. Jenazah Tendi Fauzan Bahri (20) nelayan dilaporkan hilang setelah perahu yang digunakan ditabrak kapal kargo di Perairan Batu Besar Nongsa, Batam, akhirnya ditemukan.
Plh Kepala Basarnas Tanjungpinang Miswadi mengatakan, korban ditemukan oleh nelayan Lobam, Tanjung Uban, Selasa (28/9).
“Kita menerima informasi dari Polair Polres Bintan bahwa mendapatkan laporan dari nelayan telah menemukan jenazah mengapung di Perairan Lobam Tanjung Uban,” ujar Miswadi dalam keterangannya.
Ia menyampaikan, setelah dilaksanakan pemeriksaan, bahwa benar jenazah tersebut merupakan Tendi Fauzan Bahri, korban yang dicari oleh Tim SAR Gabungan.
“Korban ditemukam lebih kurang 9.76 NM (Nautical Miles) dari lokasi yang dilaporkan dan korban dalam keadaan meninggal dunia,” ucapnya.
Ia menambahkan, korban sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Engku Haji Daud Tanjung Uban dan diserahkan ke pihak Kepolisian Ditpolair Polda Kepri untuk Pemeriksaan lebih lanjut oleh Pihak Medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
“Setelah ditemukan korban operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup seluruh unsur SAR kembali ke pangkalan masing-masing,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kapal nelayan terbalik setelah ditabrak kapal kargo di Perairan Batu Besar Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (26/9). Dua orang korban dilaporkan hilang dalam peristiwa tersebut.
Plh Kepala Basarnas Tanjungpinang Miswadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 03.00 wib dini hari. Namun, pihaknya baru menerima laporan dari KRI 52 sekira pukul 11.00 wib.
Dari informasi itu diketahui, kecelakaan tersebut terjadi berawal tiga orang nelayan yang sedang beraktifitas mencari ikan di Perairan Batu Besar Nongsa.
“Dalam situasi itu diduga kapal jenis kargo sedang melintas dan menabrak kapal Kayu/Pompong sehingga mengalami terbalik,” ujar Miswadi dalam keterangannya.
Ia menyampaikan, satu orang korban bernama Adam berhasil diselamatkan oleh KRI 52 yang melintas. Namun dua korban dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam pencarian Tim SAR.
SAHRUL
Comment