BAROMETERRAKYAT.COM, JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan telah menegur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena tindakan aparat kepolisian yang reaktif terhadap mural berisi kritikan kepada pemerintah.
“Saya sudah tegur Kapolri soal ini,” ujar Jokowi dilansir barometerrakyat.com dari Galamedianews, Kamis (16/9).
Jokowi mengaku tidak mengetahui perihal penangkapan, termasuk juga soal penghapusan mural.
Namun berdasarkan informasi yang diterimanya, tindakan polisi itu merupakan inisiatif petugas di lapangan.
“Kapolri mengatakan itu bukan kebijakan kita, tapi Kapolres. Dari Kapolres juga menyatakan bukan kebijakan mereka, tapi di Polsek,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sehubungan hal itu, ia menegaskan ia tidak alergi terhadap kritik seperti yang dituduhkan.
“Saya ini dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, antek aseng, planga-plongo, lip service. Itu sudah makanan sehari-hari,” katanya.
Ia pun menyatakan telah mengundang Suroto ke Istana hari ini, peternak yang membentangkan spanduk protes ke iring-iringan Presiden saat berkunjung ke Blitar pada Selasa (7/9).
Poster yang ia bentangkan itu bertuliskan, “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar.”
Usai mobil Jokowi melintas, seseorang merampas poster tersebut. Kemudian, aparat kepolisian terlihat meringkus pria itu dan memasukkannya ke dalam mobil.
Sumber: Galamedianews
Comment