BAROMETERRAKYAT.COM, DHARMASRAYA – Diduga salah satu oknum pegawai kantor Wali Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya, melecehkan nama masyarakat penerima bantuan Beras Miskin (Raskin) dengan memberikan gelar dibelakang nama yang bernada pelecehan (tidak pantas ditulis).
Saat ini, wanita paroh baya Iyul Aji tidak hanya terbebani dengan himpitan ekonomi yang berada didalam lingkaran garis kemiskinan, namun juga pemberian gelar yang bernada pelecehan itu menambah beban tekanan didalam batin.
Akibat pelecehan nama itu, ia mesti menaggung malu ketika mengambil jatah beras miskin di kantor Wali Nagari Sungai Dareh, selain mengantri ia juga mendapatkan olok-olokan dari masyarakatan lain.
“ Saya diberi gelar bernada pelecehan, ditambah lagi ketika itu saya juga ditertawai oleh kawan-kawan yang lain. Meski saya penerima beras miskin, namun saya kan masih punya harga diri, soal miskin itu sudah nasib, siapa didunia ini yang ingin hidup miskin,”katanya iyul Senin (22/2) siang.
Lanjutnya, Iyul mengatakan dirinya ikut mengantri mengambil raskin karena himpitan ekonomi, kalau seandainya ia bernasib baik alias berduit ia tidak akan mau ikut menikmati beras kaum miskin itu.
Meski dilecehkan, demi beras 10 kilogram itu, Iyul pangilan sehari-harinya tetap tabah menerima pelecehan nama yang diduga dilakukan oleh oknum Pemerintahan Wali Nagari Sungai Dareah tersebut.(AFRIZAL)
Comment