BAROMETERRAKYAT.COM, BINTAN. Warga Sungai Lekop RT 01 RW 05 Kecamtan Bintan Timur, Bintan mengeluhkan dengan proyek Sistem Pengelola Air minum (SPAM).
Pasalnya, air belum juga mengalir dengan optimal ke rumah-rumah warga selama dua tahun.
“Kami ini ingin air normal mengalir ke rumah-rumah warga percuma aja menelan dana hingga miliaran rupiah, nyatanya masih membuat kita kesulitan juga,” ujar warga Haman, Jumat (12/3).
Ia mengatakan air mengalir kerumah warga tidak terjadwal dan hanya mengalir antara setengah jam hingga dua jam.
“Kita pun bingung mau ngadukan hal ini sama siapa, sedangkan pihak RT dan Lurah aja gak ada yang mau turun untuk pantau setiap titik meteran SPAM kerumah-rumah kita, padahal sejauh ini sejumlah warga juga ada yang mengeluh karena sebagian meteran tidak ada fungsi sama sekali,” ucapnya.
Ia mengatakan untuk saat ini dirinya semakin lama semakin bingung karna persedian air di sumur, warga pun semakin hari semakin berkurang akibat kemarau
“Kita tidak masalah kalau memang ada pembayaran, yang penting air ini tetap jalan sesuai kebutuhan masayarakat, karenakan kita saat ini sudah masuk musim kemarau, kita tidak tau harus mau kemana lagi,” ujarnya .
Ia berharap semoga Pemerintah terkait segera mencari solusinya untuk Air minum SPAM ini karna untuk persedian air di masyarakat semakin lama semakin berkurang apalagi untuk saat ini hujan tidak ada.
Sementara itu, Lurah Sungai Lekop Riswan tidak mengetahui soal keluhan warga tersebut.
“Saya gak tau bang, saya juga jarang turun lihat lokasi, coba aja konfirmasi dangan pak RT,” ucapnya singkat.
Saat di singgung untuk solusi keluhan warga yang mengeluh itu, ia mengatakan tidak bisa turun ke lapangan kalau tidak sama Satker.
“Saya tidak bisa turun kalau tidak sama satker, karena itu merupakan wewenang satker,” tutupnya.
Comment