BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUGPINANG. Pengusaha tahu dan tempe di Tanjungpinang, Kepulauan Riau terancam gulung tikar setelah harga kedelai yang menjadi bahan pokok pembuatan tahu dan tempe melejit.
Salah satu pengusaha tahu dan tempe di Jalan Yos Sudarso Gang Jahan II Solehan mengatakan, harga kedelai sudah naik sejak beberapa bulan lalu, kini harga kedelai sudah mencapai Rp 500 ribu per 50 kilogram.
“Sudah beberapa bulan ini, awalnya hanya Rp 360 ribu perkarung, sekarang sudah mencapai harga tertinggi Rp 500 perkarung,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Senin (4/1).
BACA: Rahma Tinjau Korban Longsor di Jalan Cendrawasih
Ia tidak mengetahui penyebab kedelai impor dari Malaysia itu mengalami kenaikan. “Kita tidak tahu, katanya stok kedelai kosong,” ucapnya.
Untuk mensiasati agar tidak terjadi kenaikan harga tahu dan tempe, pihaknya merencanakan akan mengecil ukuran tahu dan tempe.
“Nanti kita berunding dulu dengan kawan-kawan (Perkumpulan) pengusaha tahu tempe untuk membahas rencana mengecil ukuran tahu tempe,” ucapnya.
BACA JUGA: Longsor di Tanjungpinang, 14 Rumah di Jalan Cendrawasih Rusak Berat
Hal itu terpaksa dilakukan, tambah dia, agar usahanya tetap produksi atau tidak gulung tikar. “Kalau kita naikan harga nanti masyarakat terkejut (kaget,red),” ujarnya.
SAHRUL
Comment