BAROMETERRAKYAT.COM,TANJUNGPINANG – Fadis salah seorang dari kelompok yang dipercayakan oleh pengusaha Tanjungpinang untuk melakukan pemagaran lahan di kampus STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang saat dikonfirmasi di Polres Tanjungpinang membantah jika kelompoknya melakukan penyerangan dan pemukulan terhadap Mahasiswa.
“Kami hanya disuruh kerja memagar lahan itu. Saat itu ada juga dari Polres, sekitar pukul 02.00 Wib Minggu dini hari pagar yang kami buat dicabut,” ujarnya.
Fadis mengatakan soal pemukulan itu,ia mengaku tidak berada di lokasi dan sedang di Sukaberenang.
“Soal adanya pemukulan Mahasiswa itu tidak tau,” imbuhnya.
Terkait dengan pengrusakan pagar di lahan itu,Fadis juga akan melaporkan hal ini ke Polisi.
” Kita juga akan membuat laporan terkait pengrusakan pagar itu, ” ujar Fadis.
Sejauh ini Fadis mengaku dari kelompoknya belum ada yang diperiksa Polisi.
” Tadi hanya mediasi dengan pihak STISIPOL,” katanya.
Sebelumnya pada Minggu (14/2) sekitar pukul 02 telah terjadi peristiwa penyerangan kampus STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang oleh sekelompok orang tak dikenal.
Saat terjadinya penyerangan itu,empat Mahasiswa menjadi korban pemukulan.Fauzul korban pemukulan oleh sekelompok pria tak dikenal itu menyebabkan korban di opname di RSUD Kepri.
Dua korban lainnya Hafiz dan Ilham juga terkena pukulan preman dan terluka. Dan korban lainnya terancam dan takut pulang ke kosnya.
Hingga saat ini kasus penyerangan dan.pemukulan terhadap Mahasiswa STISIPOL Raja Haji itu ditangani oleh Polres dan belum ada satupun pelaku yang dijadikan tersangka dan ditahan Polisi. ( RAMDAN)
Comment