BAROMETERRAKAYAT.COM, BINTAN. Tokoh pemuda Toapaya menolak Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kilometer 16, Toapaya, Bintan dijadikan tempat karantina pasien virus corona atau Covid-19.
Ketua Karang Taruna Toapaya Sugeng Handayani menilai kurang pas LPMP dijadikan tempat karantina sementara pasien COVID-19.
“Kami warga tempatan, Karang Taruna khususnya menolak lah, karena menurut kami selain tempat itu bukan tempat Kesehatan, kita ketahui bersama LPMP itu adalah lembaga pendidikan yang notabene tempat berkumpul guru, saya rasa kurang pas juga dijadikan tempat karantina,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Kamis (6/8).
Selain itu, pemerintah Provinsi Kepri tidak ada menjalin komunikasi dengan masyarakat setempat terkait penempatan pasien di COVID-19.
Jika itu sudah menjadi keputusan pemerintah daerah, dia berharap protokol kesehatan lebih di perketat dan lokasi tersebut steril dari masyarakat umum.
Selain itu, dilokasi tersebut juga terdapat sejumlah kantor vertikal, disana juga ada pondok pesantren yang sampai saat ini proses belajar mengajar masih berjalan.
“Jadi cukup beresiko tinggi kalau itu dipaksakan tanpa protokol yang ketat,” imbuhnya.
WNA Ukraina Dikarantina di LPMP Bintan
Comment