BAROMETERRAKYAT.COM, JAKARTA. Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyayangkan sikap pemerintah yang mengizinkan masuknya tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok ke Bintan, Kepulauan Riau.
Pasalnya, pemerintah sebelumnya telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua kunjungan dan transit WNA ke Indonesia. Tidak hanya bekerja, tetapi juga yang hendak berwisata.
“Kita harus berhati-hati. Walaupun katanya telah dilakukan pengecekan suhu badan, bukan berarti semuanya telah aman. Ada banyak kasus yang menunjukkan bahwa pemeriksaan suhu badan tidak serta merta menandakan seseorang tidak terinfeksi. Sebab, masa inkubasi virus ini adalah 14 hari,” kata Saleh dilansir JPNN.com, Rabu (1/4).
Saleh justru mempertanyakan alasan yang melatarbelakangi diperbolehkannya ke-39 WNA itu masuk di Tanah Air.
“Saya tidak mengerti apa yang melatarbelakangi ke-39 orang tersebut diperbolehkan masuk. Apalagi mereka datang dari negara tempat episentrum virus ini pertama kali diketahui. Sepertinya, ada perlakuan dan keistimewaan yang diberikan kepada mereka,” ujar politikus Partai Amanat Nasional itu.
“Perlu ditanyakan kepada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, atau pihak imigrasi. Merekalah seharusnya yang paling mengetahui persoalan ini.”
Berkenaan dengan telah masuknya mereka ke Indonesia, Saleh mendorong agar pemerintah dapat melakukan pemantauan dan pemeriksaan lebih ketat. Tentu tidak ada salahnya untuk sementara mereka dipulangkan dulu ke negaranya.
Comment